Terperangkap Rentenir, Buruh Wanita di Sukabumi Ini Ingin Jual Ginjal

Jumat 16 September 2022, 18:56 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Seorang wanita di Sukabumi Jawa Barat berniat menjual ginjal untuk menutupi hutangnya yang makin menumpuk. Buruk pabrik ini sudah tak tahu harus bagaimana melunasi pinjaman ke rentenir yang makin menjeratnya.

Perempuan ini berinisial Si (28 tahun), tinggal di kontrakan bersama suami dan anak semata wayang berusia 5 tahun di Kampung Cibodas tak jauh dari kawasan pabrik di wilayah Kabupaten Sukabumi. Sri sudah 8 tahun bekerja sebagai buruh di pabrik dekat kontrakannya.

Gaji Si sebagai buruh pabrik lebih dari Rp 3 juta, selama ini digunakan untuk biaya rumah tangga termasuk kontrakan. Suaminya juga punya penghasilan walaupun tergantung dari pekerjaan yang dilakukan.

Namun karena berbagai kebutuhan, Si butuh dana segar mendesak yang membuatnya berkenalan dengan rentenir. Dari pinjaman satu juta rupiah dengan cicilan Rp 200 ribu, meningkat menjadi pinjaman Rp 5 juta dengan cicilan satu juta rupiah plus bunga. 

Disini, Si mulai kelabakan mengatur keuangan rumah tangganya. Saat ini gaji dari pabrik hanya tersisah Rp 300 ribu tiap bulannya, dimana kadang untuk makan sehari-hari pun tak cukup.

Dia terjebak dalam lingkarang hutang rentenir. Gali lubang tutup lubang dengan rentenir lainnya, hingga akhirnya ia punya hutang dengan total Rp 50 juta lebih.

Sudah tak mampu lagi menutupi semua hutang-hutangnya, Si kemudian menghubungi sukabumiupdate.com via aplikasi pesan media sosial. Ia ingin mendonorkan ginjal untuk melunasi hutang kepada rentenir yang sudah membuat hidupnya kesusahan.

Ia lelah menghindar dari tagihan rentenir, bahkan pekerjaannya di pabrik pun mulai terancam. Psikologisnya terganggu, tak fokus bekerja karena selalu ketakutan dikejar hutang.

Si minta dicarikan orang yang mau 'membeli' ginjalnya. Ia mendapatkan informasi dari media sosial bahwa harga ginjal cukup tinggi, dan itu bisa melunasi semua hutang-hutangnya pada rentenir

"Assalamualaikum. Saya disini ingin bercerita tentang kehidupan saya yang sedang benar-benar kesusahan dalam keuangan. Sedang terlilit hutang rentenir. Jadi saya disini dalam keadaan sadar dan sehat. Saya ingin mendonorkan ginjal saya agar saya bisa menutupi semua hutang rentenir saya," tulis Si.

Ia menuturkan salah satu kebutuhan mendesak hingga harus cari dana besar ke rentenir untuk renovasi rumah orang tua di kampung halaman. Si mengakui jika kondisinya saat itu tak banyak pilihan, hingga akhirnya dia terlena dengan pinjam lagi dan lagi ke rentenir.

"Saya cape ka,, kerja tapi habis aja uang nya kadang gak cukup utk bayar rentenir,, bahkan utk makan sehari" saja saya harus dagang di pbrik,, jadi saya kepikiran utk jual ginjal lunasi semua hutang saya dan keluarga," lanjut Si.

Baca Juga :

Keinginan ini diakui Si tidak mendapatkan respon dari sang suami, namun jual ginjal adalah pilihan terbaik saat ini untuk melunasi hutang-hutangnya. Si mengaku saat ini dalam kondisi sehat dan sadar, ia hanya punya masalah lambung yang tidak parah.

"Jika semua hutang lunas, mungkin saya saya ingin berhenti kerja, memilih berdagang biar kami lebih fokus merawat anak.  kalaupun saya mati yg penting saya tdk meninggal kan hutang," pungkas Si.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi