Gegara Aturan Hijab, Belasan Buruh Perempuan di Sukabumi Sempat Mogok Kerja

Jumat 27 Mei 2022, 11:08 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Belasan buruh perempuan PT Nina Venus Indonusa 2 di Desa Parungkuda, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, mengaku tidak diizinkan menggunakan kerudung atau hijab saat bekerja. Akibatnya, mereka memilih mogok kerja dan menyebut sempat dipaksa pulang oleh perusahaan.

PT Nina Venus Indonusa 2 merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi rambut palsu dan cabang dari PT Nina Venus Indonusa 1 yang ada di Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. Ada 16 buruh perempuan yang mengaku tidak diizinkan menggunakan kerudung saat bekerja.

"Kita mogok kerja karena tidak boleh pakai kerudung," ucap Mawar (bukan nama sebenarnya) kepada sukabumiupdate.com, Jumat (27/5/2022).

Baca Juga :

Menurut Mawar, Jumat ini menjadi hari pertama 16 karyawati, termasuk dirinya, bekerja di PT Nina Venus Indonusa 2, setelah dipindahkan dari PT Nina Venus Indonusa 1 akibat produksi polybag yang juga dialihkan ke PT Nina Venus Indonusa 2. Mawar mengaku dugaan larangan berkerudung ini tidak sesuai perjanjian.

"Waktu perjanjian (perpindahan) boleh pakai. Tadi yang melarang adalah HRD dan satpam," ucap dia. Mawar menyebut selama dua tahun bekerja di bagian polybag PT Nina Venus Indonusa 1 bersama karyawati lainnya, dia diizinkan memakai kerudung. Ini karena gedung yang berbeda antara produksi rambut palsu dan polybag.

Sebanyak 16 buruh perempuan tersebut selanjutnya melakukan mediasi dengan pihak perusahaan untuk meluruskan dugaan pelarangan berkerudung ini. Diketahui, ada 50 orang yang bekerja di bagian polybag, di mana 34 di antaranya adalah laki-laki.

General Manager PT Nina Venus Indonusa 2, Herman, yang ditemui di pos satpam mengatakan dugaan pelarangan bekerudung ini hanya miskomunikasi antara manajemen dengan satpam yang menyampaikan ke karyawati. "Kesalahpahamam saja. Padahal sebenarnya dari pertama juga sudah memperbolehkan, cuma diseragamkan warnanya," kata dia.

Herman menyebut karyawati diizinkan menggunakan kerudung, namun harus diseragamkan dan pemakaiannya dimasukkan ke dalam pakaian. "Boleh pakai jilbab dengan catatan warnanya diseragamkan untuk keindahan. Makanya kita sediakan dan saat ini sudah dipakai dan masuk kerja kembali," ucap Herman.

Kekinian, 16 buruh perempuan yang sempat mogok kerja selama satu jam lebih itu telah kembali bekerja memakai kerudung dengan pemakaiannya dimasukkan ke dalam pakaian.

REPORTER: CRP 4 (BILLIE)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Mewujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay