SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi mencatat, sejak 2004 sampai Agustus 2020 terdapat 962 orang yang terinfeksi HIV.
Agar laju peningkatan dapat dikendalikan dengan baik, jajaran Dinkes diminta terus melakukan terobosan baru yang inovatif dengan langkah-langkah nyata penanggulangan secara serius, sistematis, cepat, tepat, akurat serta terintergrasikan seluruh komponen stakeholder.
BACA JUGA: Kisah dan Asa ODHA di Sukabumi, Soal Fasilitas Usaha dan Stok ARV
"Kampanye pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di tengah Pandemi Covid-19 dalam rangka Hari AIDS Sedunia, saya harapkan agar ini dijadikan momentum bagi jajaran Dinkes dalam mempercepat tranformasi digital serta menjadikan lebih adaktif dan lebih terampil memanfaatkan teknologi kesehatan dengan mengedepankan inovasi dan kreatifitas yang dapat membantu mengatasi berbagai permasalahan kesehatan yang timbul di tengah-tengah masyarakat," kata Penjabat Sekda Kabupaten Sukabumi Zainul yang menyampaikan sambutan Bupati Sukabumi selaku Ketua KPA Sukabumi, dalam kegiatan peringatan Hari AIDS Sedunia 2020 di Pendopo Sukabumi, Rabu (16/12/2020).
Zainul menyatakan, penyelenggaraan Hari AIDS Sedunia tahun 2020 ini dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Sehingga kampanye dan penanggulangan HIV/AIDS kali ini tidak bisa mendatangkan banyak orang, tujuannya untuk meminimalisir kerumunan dan potensi penyebaran Covid-19.
BACA JUGA: Jarang Tersorot Akibat Covid-19, Stok Obat HIV AIDS di Kabupaten Sukabumi Langka
"Mudah-mudahan dengan kehadiran yang terbatas secara fisik tidak mengurangi makna dan esensi dari Hari AIDS Sedunia ini. Kampanye pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS dalam rangka Hari AIDS ini saya harapkan dapat mendorong peningkatan capaian Pemda dalam target standar pelayanan minimum yang dibidang HIV/ AIDS dan dapat meningkatkan pula capaian kerja Pemda dalam memberikan pemeriksaan HIV terhadap orang berisiko terinfeksi HIV," kata Zainul membacakan sambutan Bupati.
Sesuai tema peringatan Hari Aids Sedunia 2020 'Perkuat Kolaborasi Tingkatkan Solidaritas 10 Tahun Menuju Akhir AIDS 2030'. Sesuai tema tersebut Bupati berharap semua komponen yang terkait memperkuat kolaborasi dan solidaritas atas pemangku kepentingan dalam melakukan pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS. Disamping itu semua pihak, agar berupaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan mensosialisasikan dan menerapkan protokol kesehatan kepada masyarakat.
BACA JUGA: Stok Obat ARV Ditengah Pandemi Menipis, Ini Harapan Pengidap HIV/AIDS di Sukabumi
"Percepatan penanganan Covid-19 dan epidemi HIV/AIDS sama-sama penting, karena dapat menimbulkan dampak buruk yang sangat mengerikan. Sindrom dari kedua penyakit tersebut telah menyebabkan kenaikan luar biasa pada angka yang terpapar dan angka kematian. Selain itu kedua penyakit ini mempunyai dampak buruk terhadap pembangunan di segala bidang terutama pada sektor sosial dan ekonomi. Sehingga mengakibatkan usia harapan hidup masyarakat menjadi pendek atau berkurang," jelasnya.
Dalam acara itu diserahkan juga piagam penghargaan dengan capaian tertinggi tes HIV pada ibu hamil tahun 2020 kepada sejumlah puskemas dan rumah sakit. Selain itu, sejumlah lembaga, perusahaan dan organisasi juga mendapat piagam penghargaan penanggulangan HIV/AIDS 2020.
Selain di Pendopo Sukabumi, acara ini diselenggarakan di Hotel Sukabumi Indah. Pesertanya mengikuti secara virtual dan di Hotel Sukabumi Indah juga dilaksanakan workshop pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS pada ibu hamil di masa pandemi Covid-19. Adapun motto peringatan Hari AIDS 2020 yaitu 'Saya Berani Saya Sehat'.