SUKABUMIUPDATE.com - Pandemi Covid-19 membawa berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat terutama bagi para pelaku usaha kecil dan menengah atau UKM di Sukabumi. Pasalnya, pandemi memicu turunnya tingkat penjualan produk.
Ketua komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi Anjak Priatama Sukma mengungkapkan dalam situasi yang tidak pasti karena covid 19 menurutnya ada tiga hal yang bisa dilakukan para pelaku usaha kecil dan menengah agar usaha yang dijalani bisa bertahan.
BACA JUGA: Google Siap Suntik Rp 155 M untuk Bantu UMKM di Indonesia, Siapa Mau?
"Menurut saya ada tiga hal yang bisa dilakukan, pertama mau tidak mau diri kita adaptasi dengan situasi ini, di sadari ini sebagai sebuah takdir Allah, beradaptasi dengan melakukan inovasi inovasi, banyak contoh contoh bestprektif di Indonesia, banyak produk bisa bertahan dengan melakukan adaptasi disituasi Covid-19," ujarnya seusai menjadi narasumber dalam acara Ngopi (Ngobrol Penuh Inspirasi) bersama millenial dan komunitas e -Sport Palabuhanratu di Idea Sore Coffe.
Dijelaskan Anjak beberapa inovasi yang bisa dilakukan pelaku usaha kecil dan menengah untuk meningkatkan penjualannya yakni di sektor marketingnya, sektor produksinya.
"Yang ketiga tentu hari ini memaksa seluruh UKM mau tidak mau harus mendigitalisasi proses bisnisnya, jadi siapa yang bisa beradaptasi, inovasi, bergeser proses bisnis secara analog ke digital itu biasanya bisa bertahan," jelasnya.
BACA JUGA: Babak Belur Diterjang Pandemi, Simak Tips Memperpanjang Nafas UMKM di Sukabumi
Sektor yang paling kena dampak Covid-19, lanjut Anjak, dalam beberapa bulan yang lalu terjadi di Kabupaten Sukabumi ada di pertanian dimana saat ibu kota Jakarta memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) banyak hasil pertanian terutam sayur tidak bisa masuk.
"Kita kaget terutama yang di holti sayuran gara gara PSBB di jakarta, banyak produk kita yang tidak bisa masuk, terjadi over produk akhirnya harga murah, ini yang tidak terantisipasi oleh pemerintah," terangnya.
BACA JUGA: Jualan Produk di Tengah Pandemi, Pelaku UMKM Sukabumi Yuk Kuasai Pemasaran Digital
"Kemarin di beberapa rapat kami sudah sampaikan agar hal ini jangan terjadi kembali, dengan cara misalnya melakukan sosialisasi gerakan membeli produk petani lokal atau mendorong ada pasar baru ketika tiba tiba Jakarta sebagai pasar terbesarnya itu tutup, ini yang harus segera di antisipasi apakah dengan berjejaring dengan daerah yang lain melalui digitalnya atau kemudian kita mendorong terjadinya pasar baru dalam arti digerakan lah misalnya begitu harga sayur murah kami berharap ada yang menyerukan masyarakat lokal untuk membeli sayur sayur tersebut," tandasnya.
BACA JUGA: Pelaku UMKM di Sukabumi Wajib Tahu! Ini Pentingnya Sertifikat Halal
Sementara itu, Friady Mahyuzar Ketua Ormas P.A.B - BO.S.S (Pemuda Abdi Bangsa - Bodyguard Security Service) Kabupaten Sukabumi berharap diskusi NGOPI (Ngobrol Penuh Inspirasi) dengan tema "Motivasi ditengah Pandemik" tersebut bisa menjadi inspirasi dan menjadi wadah bagi para millenial menyampaikan aspirasinya.
"Tujuan dari diskusi ini membangun semangat kaum millenial untuk terus berkarya, disini ada pelaku e-sport yang memang keseharianya maen game, ada juga banyak dari pelaku UKM yang hari ini seperti menemui kebuntuan di tengah situasi pandemi seperti ini, nah dengan melakukan sharing dengan pak Anjak sebagai anggota DPRD Kabupaten Sukabumi di komisi III bisa bersama sama mencarikan solusi atau menampung keluhan keluhan dari para pelaku usaha kecil dan menengah," timpalnya.
"Ini acara pertama mudah mudahan kedepannya kita bisa menghadirkan atau membikin kegiatan seperti ini lagi ngobrol santai sambil ngopi, ngobrol penuh inspirasi, bisa saja next kita bisa menghadirkan narasumber dari para pejabat atau tokoh," pungkasnya.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.