SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Sudrajat mengatakan, pemicu terjadinya kelangkaan pupuk bersubdisi di Kabupaten Sukabumi diantaranya karena naiknya angka luas tanam padi dari target yang sudah ditentukan.
"Di Sukabumi terjadi kenaikan angka sasaran tanam padi. Karena di tahun ini yang diperkirakan akan kemarau panjang, ternyata kemarau basah," kata Sudrajat dalam acara live Tamu Mang Koko, Sabtu (8/11/2020).
BACA JUGA: Soal Pupuk Bersubsidi Langka, Distan Kabupaten Sukabumi Sebut Ada Lonjakan dari Sasaran Tanam
Menurut dia, target tanam padi yang seharusnya 164. 626 hektar menjadi 177.469 hektar dalam satu tahun ini. Sebab ada lonjakan tambahan luas tanam padi 12.870 hektar.
Sudrajat menjelaskan, 164. 626 hektar itu yang sudah masuk Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) tapi diperjalanan terjadinya kenaikan tanam karena hujan itu terus ada kendati di musim kemarau. Lonjakan luas tanam ini yang memicu terjadinya kekurangan pupuk.
BACA JUGA: Distan Kabupaten Sukabumi Lampaui Target Tanam Padi di Bulan Mei
Menurut Sudrajat kendati ada tambahan luas tanam padi 12.870 hektar, namun tetap pemerintah memfasilitasi dengan pupuk subsidi. Sudrajat pun meyakinkan bahwa pupuk bersubsidi kini sudah tersedia.
"Mendapatkan pupuk subsidi dengan usulan-usalan yang baru. Kalau ada tambahan-tambahan diusulkan kembali, pemerintah membuka untuk supaya bisa memfasilitasi. Pupuk sudah tersedia sesuai luasan lahan yang diusulkan, walaupun ada tambahan luasan lahan tanam. Petani tidak perlu khawatir, kalaupun ada keterlambatan itu akibat proses perjalanan dari distributor pupuk ke kios-kios," jelasnya.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.