Omnibus Law Pangkas Kewenangan Daerah, Ini Kata Wali Kota Sukabumi

Kamis 22 Oktober 2020, 01:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi buka-bukaan mengenai alasannya ikut menolak UU Cipta Kera Omnibus Law, yang beberapa hari terakhir berujung gelombang demonstrasi mahasiswa, buruh, petani dan elemen masyarakat lainnya di Kota Sukabumi.

Hal itu disampaikan saat Fahmi menjadi narasumber di acara Land Reform Live Talk Series yang digelar Fraksi Rakyat, Rabu (21/10/2020) dengan tema "Desentralisasi Urusan Pemerintah Daerah dan Omnibus Law". Acara tersebut juga dimoderatori oleh akademisi Sukabumi, Yana Fajar Basori.

"Kami dari APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia) terus melakukan pembahasan terkait Omnibus Law ini. Kemarin memang ramainya hanya satu Undang-undang saja yang sempat ramai. Omnibus Law ini kan terdiri dari 76 Undang-undang yang kemudian disatukan," kata Fahmi.

BACA JUGA: Dorong Perppu dan Judicial Review! Sikap Pemkot Sukabumi Atas Omnibus Law

"Di beberapa daerah terjadi tuntutan dari masyarakat, termasuk juga dari mahasiswa. Akhirnya kita melakukan rembuk bersama lagi. Ada juga beberapa daerah yang melakukan penolakan," sambung Fahmi.

"Ketika ditanya kenapa menolak, pertama tentu saja pemerintah harus hadir untuk menyerap aspirasi dari masyarakat. Kedua, beberapa substansi juga kita nilai memang harus mendapat klarifikasi. Itulah kenapa penolakan yang dilakukan ke APEKSI ini kemudian diteruskan kepada pemerintah pusat," kata Fahmi lagi.

Orang nomor satu di Kota Sukabumi itu melanjutkan, selama sepekan ini, ia mengaku cukup intens berkomunikasi dengan para Wali Kota se-Indonesia dalam membahas Omnibus Law. Baik secara daring maupun secara tertutup di Jakarta.

BACA JUGA: Ingin Temui Wali Kota, Massa Mahasiswa Dorong Paksa Gerbang Balai Kota Sukabumi

"Dan tadi (Rabu) sore ada beberapa rekomendasi yang kami sampaikan. Dan ini disepakati oleh para Wali Kota se-Indonesia. Terkait isu-isu yang harus mendapat respon dari pemerintah pusat. Baik yang berhubungan dengan ketenagakerjaan, pertanian, dan lainnya," lanjutnya. 

"Kesepakatan tadi, isu-isu yang disampaikan ini ke pemerintah pusat. Untuk sementara para kepala daerah kota se-Indonesia untuk menunggu hasil dari pengurus inti APEKSI yang sedang melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat. Intinya kita sepakat menunggu hasil komunikasi pengurus inti APEKSI," kata Fahmi.

Saat moderator menyinggung soal Omnibus Law yang mencancam otonomi daerah, Fahmi menyebut hal itu juga sudah dibahas dalam rekomendasi APEKSI.

BACA JUGA: Didemo Lagi Soal UU Cipta Kerja, Pemkot Sukabumi Serahkan Kajian Omnibus Law ke Mahasiswa

"Ada hal-hal yang berhubungan dengan perizinan, AMDAL, RDTR, termasuk RTRW, yang sebelumnya memang jadi kewenangan pemerintah daerah. Dan sekarang kemudian akan ditarik oleh pemerintah pusat. Ini di antara rekomendasi yang disampaikan oleh APEKSI," sebutnya.

"Atau jangan-jangan pemerintah pusat punya desain, pemikiran, atau skenario yang berbeda. Pada intinya, semua sudah kita sampaikan melalui APEKSI. Disebut mengganggu atau tidak mengganggu, ya enggak usah disebutkan," tutur Fahmi diselangi tawa singkat.

Untuk pemaparan lengkapnya, updaters bisa menyimak di tayangan ulang Facebook Fraksi Rakyat.

Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel23 Februari 2025, 10:34 WIB

Keajaiban Bongkahan Batu di Curug Sodong Sukabumi: Tak Goyah Meski Diterjang Banjir dan Longsor

Bongkahan batu ini bukan hanya menjadi ciri khas Curug Sodong Sukabumi, tetapi juga menambah nilai mistis dan keunikan bagi wisatawan yang datang.
Bongkahan batu yang menempel di ujung Curug Sodong Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil)
Bola23 Februari 2025, 10:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga PSM Makassar vs Persija Jakarta akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 09:44 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Wafatnya Dedi Damhudi

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki turut mendoakan almarhum Dedi Damhudi husnul khatimah dan memperoleh tempat terbaik di sisi Allah.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki.(Sumber Foto: istimewa)
Produk23 Februari 2025, 09:26 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Cicurug Sukabumi Naik Jelang Ramadan 2025

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug, Eman Sulaeman, menyatakan bahwa secara umum harga bahan pokok masih tergolong stabil meskipun ada beberapa kenaikan.
Harga sejumlah bahan pokok penting di Pasar Semi Modern Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan. (Sumber : SU/Ibnu)
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat23 Februari 2025, 09:00 WIB

Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala dan 5 Ramuan Herbal untuk Mengobatinya

Saraf kejepit, adalah kondisi yang terjadi ketika bantalan antar tulang belakang (cakram intervertebralis) mengalami kerusakan atau bergeser, sehingga menekan saraf di sekitarnya
Ilustrasi - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan saraf Kejepit dengan Ramuan Herbal. (Sumber : Freepik.com).
Food & Travel23 Februari 2025, 08:00 WIB

Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk Ini Bahannya Simpel!

Kue Sponge sering digunakan sebagai dasar untuk berbagai jenis kue lain, seperti kue ulang tahun, kue lapis, atau trifle, karena mudah menyerap sirup dan lapisan rasa lainnya.
Ilustrasi. Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk yang Bahannya Simpel. (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)