SUKABUMIUPDATE.com - Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kampung Cituhiang RT 026/007 serta warga Kampung Sinargalih RT 033/007, Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, mempertanyakan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD).
Warga Kampung tersebut mengaku hanya mendapatkan 2 kali BLT DD. Warga pun mempertanyakan penyaluran tahap ke-3
BACA JUGA: BLT DD Covid-19 Tegallega Sukabumi Untuk TBRA? Kades: Bukan Dipotong Tapi Sumbangan
Dari data yang dihimpun sukabumiupdate.com, bukan hanya mempertanyakan penyaluran BLT DD tahap 3 saja, warga juga heran dengan Bansos Provinsi Jabar yang hanya diterima satu kali saja.
"Hanya menerima dua kali, pertama Rp 600 ribu, kedua sama Rp 600 ribu, tapi yang lainnya menerima sebanyak tiga kali," kata Aam (64 tahun), warga Kampung Sinargalih, kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (22/8/2020).
BACA JUGA: Lagi BLT DD Rp 600 Ribu Dituding Dipotong, RT dan Kades Sirnasari Sukabumi Ungkap Faktanya
Menurut Aam, yang menerima bantuan tersebut atas nama suaminya Amar (67 tahun). Dua kali penyaluran BLT DD, Amar yang mengambil ke kantor desa. "Uangnya dipakai berobat berdua, dan sisanya dibelikan kebetuhan," jelasnya.
Hal serupa diungkapkan Ijar (70 tahun) warga Cituhiang. Menurut dia, bantuan dampak Covid-19 yang bersumber dari Dana Desa hanya dua kali yang diterimanya.
"Ya sama, hanya dua kali menerima bantuan. Satu kali diambil ke desa yang keduanya diantarkan ke rumah, padahal kata warga yang lainnya itu sebanyak tiga kali," ungkapnya.
BACA JUGA: BLT DD Gunungbatu Sukabumi Dipotong RT, Anak Penerima Bantuan Protes
Bahkan kata Ijar, ada warga yang BLT DD dipotong. "Istri pak Pupud bercerita, mendapat bantuan dua kali, yang pertama diambil ke kantor desa, yang keduanya diantarkan ke rumah, tapi uang yang diberikan Rp 500 ribu, yang seratus alasannya buat bensin," terangnya.
Beberapa warga mengatakan bahwa banyak warga yang kebagian bansos provinsi hanya satu kali. Paket itu diantaranya berisi berupa beras, telur dan uang Rp 150 ribu.
Sementara itu, Kepala Desa Buniasih, Badrudin, mengatakan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana desa, sudah disalurkan sebanyak tiga kali. Sedangkan untuk Bansos Provinsi baru satu kali.
BACA JUGA: 169 Warga Boregah Indah Sukabumi Terima BLT DD Tahap Satu
"Sebelum penyaluran BLT DD, kami sudah wanti-wanti kepada aparatur desa agar bantuan sampai dengan utuh sebesar Rp 600 ribu. Adapun dilapangan terjadi pemotongan ataupun tidak sampai itu diluar kebijakan, namun kami akan segera mengklarifikasinya betul tidaknya ada penyaluran ketiga tidak keterima dan ada potongan.
"Kami akan segera memanggil Kadus, untuk mengklarifikasi, juga takutnya ada kesepakatan dengan KPM, berupa berita acara," pungkasnya.