SUKABUMIUPDATE.com - Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk warga terdampak pandemi Covid-19 yang dialokasikan dari anggaran Dana Desa (DD) Gunungbatu, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi mulai jadi sorotan.
Sejumlah warga menyebut ada potongan dari total uang tunai yang diterima sebesar Rp 600.000.
BACA JUGA: Kades Bojonggenteng Sukabumi Jelaskan Alasan RT Potong BLT Dana Desa
"Ada nama Ibu Hoho (60 tahun) warga Kampung Gunungbatu RT 04/02 menerima Rp 600.000, tapi keesokan harinya disusul sama Ketua RT, ke rumah dan mengambil uang Rp 300.000," ucap Budi (27 tahun) warga Kampung Gunungbatu RT 04/02 kepada sukabumiupdate.com, Selasa (26/5/2020).
Pembagian BLT, lanjut Budi, dilakukan empat hari sebelum lebaran. Uang tersebut diambil ke kantor desa. "Sampai di rumah disusul oleh ketua RT, dan diambil Rp 300.000, dengan alasan untuk yang tidak kebagian. Dan katanya jangan bilang ke siapa-siapa," sebut Budi.
BACA JUGA: Lagi BLT DD Rp 600 Ribu Dituding Dipotong, RT dan Kades Sirnasari Sukabumi Ungkap Faktanya
Informasi yang dihimpun sukabumiupdate.com, selain Hoho, ada juga yang mengalami pemotongan BLT DD.
Hajar (58 tahun) warga Kampung Cimulang RT 02/01 Desa Gunungbatu juga mengaku telah mengambil BLT di rumah ketua RT, dan ia hanya menerima sebesar Rp 400.000.
BACA JUGA: 169 Warga Boregah Indah Sukabumi Terima BLT DD Tahap Satu
"Alasan pemotongan katanya buat yang tidak kebagian. Potongannya sebesar Rp 200.000. Pak RT juga bilang di sananya bantuan sebesar Rp 600.000, cuma dipotong buat yang tidak kebagian," ucap Asep, anak dari Hajar.
Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Gunungbatu, Saripudin menyebut pihak desa tidak pernah mengistruksikan ihwal pemotongan BLT DD tersebut. "Kalaupun memang demikian, ada informasi dari warga, kami akan segera memanggil para Kadus (Kepala Dusun). Kami tidak pernah menginstruksikan pemotongan tersebtu," singkat Saripudin.