Perubahan Iklim, UPTD Pertanian Jampang Kulon Sukabumi Kebut Tanam Kedelai

Rabu 05 Agustus 2020, 09:05 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - UPTD Pertanian wilayah VI Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi, melakukan percepatan gerakan tanam kedelai tahun anggaran 2020. Hal itu mengingat akan adanya perubahan iklim dan pergeseran tanam karena dampak musim kemarau.

Kepala UPTD Pertanian wilayah VI Jampang Kulon, Yaya Kuswaya, menjelaskan di tahun 2019 terjadi kemarau panjang selama tujuh bulan. Padahal seharusnya tanam padi pertama September, Oktober dan Nopember, serta panen pada Januari. 

BACA JUGA: Distan Kabupaten Sukabumi Sebut Nyaris Seluruh Desa Kekurangan Alsintan

"Begitupun dengan tanam padi kedua, seharusnya akhir Januari dan panen pada bulan April. Namun yang terjadi saat ini molor satu musim akibat perubahan iklim, sehingga terjadi pergeseran musim tanam," jelas Yaya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (5/8/2020). 

Sedangkan penanaman kedelai dengan pola tanam yang dipakai, kata Yaya, adalah lahan basah sehingga bagi para petani agar secepatnya menanam kedelai jika sudah panen padi. "Sesudah panen padi, besok atau lusanya langsung mengasek (membuang lobang untuk benih kedelai) di dekat bekas potongan dapuran padi karena di situ lahan masih basah," jelasnya.

Jadi diharapkan pada Agustus ini program tanam kedelai sudah bisa direalisasikan atau ditanam. Baik di Kecamatan Ciemas, Kecamatan Waluran, Kecamatan Ciracap, Kecamatan Tegalbuled, Kecamatan Jampang Kulon, Kecamatan Cibitung, Kecamatan Kalibunder, maupun di Kecamatan Cimanggu. 

"Luas lahan saat ini 7958 hektare meliputi 8 kecamatan. Sekarang juga sudah ada yang mulai tanam dan diperkirakan 10 - 25 persen," bebernya.

BACA JUGA: Dukung GPOT Padi Sawah di Sukabumi, Kementan Beri Bantuan Alsintan

Ia juga mengimbau jika di lokasi atau lahan semula sudah tidak memungkinkan untuk ditanami kedelai, maka diupayakan mencari lokasi yang masih memungkinkan untuk tanam, dengan tetap menempuh tertib administrasi.

"Termasuk melaporkan Statistik Pertanian (SP) tanam, kita pun berharap dan berdoa masih ada turun hujan agar tanaman kedelai bisa panen," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten