SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pendidikan Jawa Barat merencanakan pelaksanaan tes rapid bagi seluruh guru di Kota Sukabumi menjelang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka pada 13 Juli 2020 mendatang. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat sendiri membawahi seluruh SMA/SMK sederajat.
"Secara bertahap. Kita usulkan ke gugus tugas agar dilakukan tes rapid untuk seluruh guru di Kota Sukabumi," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi saat melakukan kunjungan ke SMAN 4 Kota Sukabumi, Jumat (3/7/2020).
Dedi menjelaskan, Kota Sukabumi akan menjadi percontohan dalam pelaksanaan KBM secara tatap muka, sebab Kota Sukabumi menjadi satu-satunya daerah yang berhasil memasuki level kewaspadaan zona hijau.
BACA JUGA: Sebelum Kembali ke Sekolah, Apakah Seluruh Guru di Kota Sukabumi di Test Covid-19?
"Jadi untuk Kota Sukabumi akan menjadi piloting titik lokasi yang sekolahnya sudah melakukan KBM, karena sesuai penilaian gugus tugas, Kota Sukabumi sudah dinyatakan zona hijau. Saat ini hanya Kota Sukabumi. Jadi yang lain berlaku daring, Kota Sukabumi karena hijau maka boleh mengadakan KBM secara tatap muka, itupun kita pantau sarananya seperti apa. Dari 39 SMA/SMK nanti akan kita nilai, berapa yang layak melakukan KBM secara tatap muka," jelas Dedi.
Dedi memaparkan, konsep pelaksanaan KBM tatap muka tersebut secara umum telah dibahas. Dedi menyebut, satu kelas hanya maksimal diisi oleh 18 orang dengan pola belajar dilakukan per pekan.
"Secara konsep sudah kita bahas, rata-rata sarana dari 9 sekolah negeri (Kota Sukabumi) sudah mendukung. Nanti satu kelas maksimal diisi 18 orang, pola belajarnya dilakukan per pekan. Jadi Kelas X minggu ini, Kelas XI minggu depan, Kelas XII minggu depannya lagi, minggu keempat balik lagi ke Kelas X. Kita upayakan yang mengajar itu di bawah usia 45 tahun, yang di atas bisa daring bisa juga dia dari rumahnya," papar Dedi.
BACA JUGA: Sekolah di Kota Sukabumi Dibuka Lagi, Kantin Tutup Guru Dibawah 45 Tahun
"Efektif, karena kelas yang satu pekan itu bisa dijadikan sarana bagi guru dan siswa terjadi komunikasi dan dialog, nah setelah itu mereka bisa menyampaikan bahan-bahan untuk persiapan di minggu depannya siswa melaksanakan daring. Nanti kita evaluasi, termasuk mungkin saja dari 39 SMA dan SMK itu tidak akan semuanya melaksanakan tatap muka," tambahnya.
Sementara itu, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengungkapkan, rencana pelaksanaan tes rapid bagi para guru sekolah yang dinaungi Pemerintah Kota Sukabumi akan dilakukan dengan terus berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
"Itu kita lakukan insyaAllah, makanya nanti juga arahan dari Pak Kadis Provinsi seperti apa karena kita akan terus melakukan koordinasi dan kolaborasi," ungkap Fahmi.
BACA JUGA: Mulai 13 Juli, Ini Dua Skenario Kembali ke Sekolah di Kota Sukabumi
Fahmi menegaskan, pihaknya saat ini tengah memprioritaskan pelaksanaan KBM secara tatap muka bagi sekolah menangah pertama dan menengah atas. "Mana sekolah yang diyakini telah standar sesuai protokol kesehatannya itu yang akan diprioritaskan. Start sesuai tahun ajaran baru, tanggal 13 Juli 2020 sekarang bagi sekolah yang sudah siap," tegas Fahmi
"Hari ini kami terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, setelah kami mendapat arahan langsung dari Pak Gubernur terkait proses tatap muka yang dapat dilaksanakan pada saat zona hijau. Jadi bukan harus dibuka seluruhnya," pungkas Fahmi.