Bisa Tampung 60 Pasien, Rusunawa ASN di Palabuhanratu Siap Jadi Tempat Isolasi Covid-19

Kamis 28 Mei 2020, 08:35 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Iyos Somantri memastikan kesiapan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang diperuntukan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemda Kabupaten Sukabumi untuk dijadikan tempat isolasi bagi yang terjangkit Covid-19.

Dalam peninjauan tersebut, Iyos mengecek berbagai kelengkapan sebelum rusunawa yang dibangun Kementerian PUPR tersebut diserahkan kepada Pemkab Sukabumi.

"Kita cek kondisi akhir rusunawa untuk ASN bersama dari Kementrian PUPR. Kita melihat kondisi riil sebelum serah terima aset yang dibangun Kementerian PUPR untuk diberikan ke pemda," ungkap Iyos kepada sukabumiupdate.com seusai meninjau rusunawa, Kamis (28/5/2020).

BACA JUGA: Rusunawa ASN di Palabuhanratu Jadi Tempat Isolasi Covid-19 Kabupaten Sukabumi

Dalam kegiatan ini, Iyos tidak sendiri, dia didampingi kepala Dinas Perkim serta perwakilan dari Kementerian PUPR, Dirut RSUD Palabuhanratu dan pihak Polres Sukabumi.

Menurut Sekda, rusunawa tersebut memiliki tiga lantai dan terdapat 41 kamar kemudian 168 tempat tidur sehingga representatif untuk kepentingan ASN nanti ke depan. Namun karena adanya pandemi Covid-19 dan adanya tenaga kesehatan (nakes) yang terjangkit maka akan dijadikan tempat isolasi.

"Karena ada pandemi Covid-19 kemudian ada nakes yang reaktif rapid test jadi rencana kita (nakes reaktif) akan diisolasi mandiri disini," jelasnya.

Namun kata Iyos, 8 orang nakes dari Rumah Sakit Palabuhanratu yang reaktif rapid test itu tidak jadi diisolasi di rusunawa karena setelah di cek melalui Polymerase Chain Reaction (PCR) hasilnya jadi negatif.

BACA JUGA: Rusunawa Khusus ASN Kabupaten Sukabumi Capai 90 Persen, Warnanya Biru

Kendati demikian, rusunawa tetap dipersiapkan untuk tempat isolasi mandiri. "Tapi paling tidak kita sudah mempersiapkan untuk ke depan mudah-mudahan tidak ada (kasus Covid-19). Seandainya ada lagi yang rapid test reaktif kita sudah siapkan disini untuk isolasi mandiri dengan manajemen yang dikelola oleh pemda," terangnya.

Iyos menegaskan, rusunawa untuk tempat isolasi bukan wacana namun sifatnya dipersiapkan. "Kita persiapkan bukan wacana. Kemarin kan ada 8 (nakes) di RS Palabuhanratu (reaktif) tapi ketika di cek PCR menjadi negatif akhirnya batal masuk ke sini. Oleh karena itu kita persiapkan saja," jelasnya.

Berdasarkan pantauan Iyos, ada beberapa catatan untuk rusunawa tersebut diantaranya kebersihan baik di dalam atau di luar rusunawa. Pasalnya di dalam ruangan masih banyak sisa material bangunan dan di luar kotor karena dedauan kering serta sampah. 

BACA JUGA: ASN Pemkab Sukabumi Akan Difasilitasi Rusunawa, Target Selesai Akhir Tahun Ini

Pembersihan tersebut harus segera dilakukan, agar ketika serah terima dari Kementerian PUPR ke Pemkab seluruhnya sudah beres dari sisi teknis hingga administratif. 

"Beberapa catatan kami, kalau dari sisi bangunan infrastuktur cukup bagus. Kemudian ada beberapa hal mungkin karena akan segera digunakan (diantaranya) pembersihan-pembersihan lingkungan harus segera dilakukan kontraktor. Kemudian juga pembersihan di dalam. Karena ketika nanti serah terima clean and clear baik sisi teknis maupun adminitratif," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat, Ridwan Dibya Sudartha mendukung langkah yang dilakukan Pemda Kabupaten Sukabumi yang akan menggunakan rusunawa tersebut sebagai tempat isolasi mandiri sementara untuk para tenaga kesehatan yang rapid test reaktif.

"Fasilitas ini sudah cukup kecuali mungkin ada pendingin atau apa," ungkapnya.

BACA JUGA: PDP yang Menghilang dari RSUD Palabuhanratu Telah Kembali ke Ruang Isolasi

Ridwan menjelaskan, per lantai rusunawa tersebut memiliki 10 kamar dan setiap satu kamar bisa dihuni 4 orang. Sehingga satu lantai bisa menampung sekitar 40 orang. Dan rusunawa tersebut ada tiga lantai yang diprediksi bisa memuat sekitar 120 orang.

"Tapi kalau misalnya dari dinas mengharapkan untuk isolasi ini satu kamar satu (pasien) sehingga satu ruangan dibawah itu bisa 20 orang berarti kalau tiga lantai itu kita bisa isolasi untuk 60 orang," tandasnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pengendalian Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Andi Rahman mengatakan pemkab sudah mewacanakan ruang isolasi yang peruntukannya tidak hanya untuk tenaga medis saja namun juga bagi masyarakat umum.

"Masyarakat dan tenaga medis yang reaktif hasil rapid test nanti ditempatkan di rusunawa. Jadi ketika ada masyarakat sudah (menjalani) rapid test dan hasilnya positif, itu gak kembali ke rumah. Kita tampung di rusunawa terus di periksa swab, sambil menunggu hasil swab (tetap berada di rusunawa). Nah kalau hasilnya positif namun gak ada gejala (maka) dilanjut (isolasi) disitu (rusunawa). Kalau ada gejala di lanjut di rumah sakit," ungkapnya.

"Jadi rusunawa itu nantinya akan digunakan sementara untuk orang yang reaktif rapid test dan swab tanpa gejala," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 15:46 WIB

Sukabumi dalam Lingkaran Setan Judi Online

Sadbor merupakan fenomena gunung es kasus judi online di Sukabumi.
Foto ilustrasi tentang kasus judi online di Sukabumi. | Foto: SU
Food & Travel22 November 2024, 15:30 WIB

Curug Dengdeng, Surga Air Terjun Tersembunyi di Garut Selatan

Air Terjun Dengdeng adalah sebuah objek wisata alam tersembunyi yang terletak di bagian selatan Kota Intan, Garut.
Curug Dengdeng Garut Selatan. Foto: IG/curugdengdeng_grt
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Mewujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).