Anak SD Tawuran, DPRD Kabupaten Sukabumi Soroti Jaminan Keamanan Pelajar

Jumat 28 Februari 2020, 00:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi mengaku prihatin dengan aksi tawuran pelajar SD di Cicurug, Kabupaten Sukabumi.

Leni Liawati, wakil ketua Komisi IV menyatakan peristiwa yang terjadi pada Jumat, 21 Februari 2020 itu tidak pantas untuk ditiru, untuk itu Leni meminta hal itu menjadi perhatian semua pihak agar tidak kembali terulang di kemudian hari.

BACA JUGA: Pelaku Tawuran SD di Cicurug Sukabumi Jalani Satu Bulan Masa Pembinaan, Ini Detail Kegiatannya

"Miris sekali, tingkah lakunya tidak mencerminkan seperti pelajar. Mereka perlu dibina secara serius, pengawasan semua pihak harus lebih ditingkatkan," ujar Leni kepada sukabumiupdate.com, Kamis (27/2/2020).

Sebelumnya, pelajar dari dua SD di Cicurug terlibat tawuran. Aksi brutal pelajar ini dilakukan di sebuah lapangan yang tak jauh dari Gedung Putih, Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi

BACA JUGA: Polisi Sebut Ada Provokasi Senior di Tawuran Siswa SD Cicurug Sukabumi

Aksi brutal itu juga melibatkan pelajar dari dua SMP. Pelajar SMP ini diketahui membantu atau membackingi salah satu SD yang tawuran. Para pelaku tawuran ini mempersenjatai diri dengan celurit, sabuk yang iikat gir, dan batang besi. 

Sementara itu, anggota komisi IV Agus Zen Nurahray menyatakan sistem pendidikan di Kabupaten Sukabumi yang lemah sehingga sangat rentan terjadinya penyakit sosial di kalangan pelajar. Untuk itu butuh payung hukum yang kokoh untuk menghindari penyakit sosial seperti tawuran, perkelahian, asusila, pergaulan bebas di kalangan para pelajar.

BACA JUGA: Fakta Soal Video Tawuran Anak SD, Terjadi di Cicurug Sukabumi Dibantu Pelajar SMP

Menurut Agus, keadaan saat ini begitu memperihatinkan karena sebelumnya sudah ada pelajar yang meninggal dunia akibat pembacokan yang dilakukan pelajar lain. 

"Belum lama kejadian pembacokan pelajar hingga meninggal. Saya berharap ke depan ada sebuah regulasi yang bisa menjamin keamanan para pelajar sebagai kontrak sosial antara pemerintah daerah dengan masyarakat khususunya para pelajar hingga kejadian-kejadian seperti ini tidak terulang kembali," kata Agus.

BACA JUGA: Pelajar SD di Cicurug Sukabumi Tawuran, Disdik Tegaskan Pelaku Sudah Ditangani dan Dibina

Dengan adanya kejadian tersebut, keamanan anak-anak didik atau pelajar di Kabupaten Sukabumi belum terjamin. Sebab di usia yang masih belasan tahun sudah seperti memiliki beban masalah yang cukup tinggi karena urusan nyawa taruhannya. 

"Mereka masih anak-anak tapi seolah memiliki persoalan yang rumit seperti halnya orang orang dewasa yang memang hidupnya lebih banyak tuntutan. Harus ada solusi kongkrit dari semua pihak, pemerintah daerah khususnya dinas pendidikan karena anak anak pelajar atau para siswa secara moral menjadi tanggungjawab sekolah atau dunia pendidikan," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel25 November 2024, 10:00 WIB

7 Tips Liburan di Sukabumi Saat Musim Hujan, Tetap Seru dan Menyenangkan

Dengan mengikuti tips ini dan memilih destinasi yang aman, liburan Anda di Sukabumi tetap akan menyenangkan meskipun hujan turun.
Ilustrasi - Jadikan cuaca sebagai bagian dari pengalaman untuk menikmati sisi lain keindahan alam dan budaya Sukabumi. (Sumber : Freepik.com/@jcomp).
Nasional25 November 2024, 09:30 WIB

Pidato Upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2024, "Guru Hebat, Indonesia Kuat"

Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024 berlangsung dengan penuh khidmat di halaman Kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) Republik Indonesia, Jakarta.
Tema HGN 2024, "Guru Hebat, Indonesia Kuat," mengangkat peran penting guru dalam membentuk generasi penerus yang tangguh dan berkualitas. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi25 November 2024, 09:27 WIB

Cerita Pilu Keluarga Huni Rumah Reyot di Purabaya Sukabumi, Tak Kunjung Dapat Bantuan

Cerita Diwan Budiansyah (35 tahun), menempati rumah panggung ukuran 5 meter X 6 meter, dengan kondisi rusak parah, di Kampung Muara RT 006/08 Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi.
Kondisi rumah Diwan Budiansyah yang reyod dan miring di Purabaya Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sehat25 November 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Teh Kunyit untuk Asam Lambung, Yuk Simak Langkahnya!

Kunyit mengandung senyawa aktif bernama kurkumin yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Sifat inilah yang dipercaya dapat membantu meredakan peradangan pada lambung dan mengurangi gejala asam lambung.
Ilustrasi - Kombinasikan konsumsi teh kunyit dengan pola makan sehat untuk atasi asam lambung.  (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi25 November 2024, 08:52 WIB

Gashuku dan Pelantikan Wadokai Karate-Do Indonesia Cabang Sukabumi

Wadokai Karate-Do Indonesia Cabang Kabupaten Sukabumi sukses menggelar kegiatan Gashuku, pelantikan pengurus, serta prosesi Penyetaraan DAN
Wadokai Karate-Do Indonesia Cabang Kabupaten Sukabumi menggelar kegiatan Gashuku, pelantikan pengurus, serta prosesi Penyetaraan DAN di Cikidang, Sabtu dan Minggu, 23-24 November 2024 | Foto : Istimewa
Keuangan25 November 2024, 08:40 WIB

Kenaikan PPN 12 Akan Berdampak Turunya Penjualan Tekstil, Ini Alasannya

Direktur Ekskutif YKTI, Ardiman Pribadi, menjelaskan bahwa jika PPN dinaikkan menjadi 12 persen, beban pajak yang diterima konsumen akhir akan mencapai 21,6 persen dari harga barang.
Kenaikan PPn 12 persen bisa berdampak turunnya penjualan tekstil | Foto : Kain / Tekstil by Pixabay
Inspirasi25 November 2024, 08:00 WIB

Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar!

Penempatan Wilayah Tangerang, Berikut Info Loker Lulusan SMK/D di Jabodetabek.
Ilustrasi. Penerimaan Karyawan. Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar! (Sumber : Freepik/@yanalya)
Food & Travel25 November 2024, 07:00 WIB

Resep Membuat Lapis Legit, Kue Tradisional Jadul yang Populer Sejak Zaman Belanda

Kue Lapis Legit juga dikenal dengan nama Spekkoek dalam bahasa Belanda karena diperkenalkan oleh para penjajah Belanda di Indonesia.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)