Pelaku Tawuran SD di Cicurug Sukabumi Jalani Satu Bulan Masa Pembinaan, Ini Detail Kegiatannya

Kamis 27 Februari 2020, 08:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Aksi tawuran pelajar SD dan SMP tersebar luas dalam video. Peristiwa itu terjadi pada Jumat, 21 Februari 2020 lalu. Namun beredar luas dan viral di WhatsApp pada Rabu (26/2/2020). Aksi tersebut dilakukan di lapangan sekitar Gedung Putih, Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.

Belakangan diketahui, aksi barbar itu melibatkan lima pelajar SD P dan lima pelajar SD N di Cicurug. Kemudian empat siswa SMP yang berasal dari dua sekolah yang berbeda.

BACA JUGA: Polisi Sebut Ada Provokasi Senior di Tawuran Siswa SD Cicurug Sukabumi

Salah satu kepala sekolah dari SD yang sempat terlibat tawuran, Jaelani masih tidak menyangka. Ia mengaku sudah melakukan penanganan pasca kejadian tersebut.

"Dengan viralnya video tersebut tentu kita tidak menyangka dan itu diluar dugaan. Karena kita berpikir tawuran antar oknum pelajar itu diselesaikan. Kami berpikir tidak ada yang merekam. Ternyata ada oknum pelajar yang merekam dan menyebarkan," kata Jaelani kepada sukabumiupdate.com, Kamis (27/2/2020).

BACA JUGA: Pelajar SD di Cicurug Sukabumi Tawuran, Disdik Tegaskan Pelaku Sudah Ditangani dan Dibina

Ia mengaku sudah menyelesaikan persoalan tersebut pada Senin, 24 Februari 2020 lalu. Namun video tersebar dan viral dua hari berikutnya. Ia juga mengaku sudah menelusuri sehingga didapat barang bukti senjata tajam yang saat itu dibawa tawuran.

"Sebelumnya kami bertanya apakah ada yang merekam, kemudian mereka (pelajar SD yang tawuran) mengatakan tidak ada yang merekam. Berikutnya tanya lagi, ternyata ada yang merekam. Saya tanya sudah dihapus belum, mereka jawab sudah. Dan ternyata sebelum dihapus sempat mereka kirimkan ke teman lain sebagai salah satu bukti bahwa mereka sudah melakukan tawuran. Mungkin di kalangan mereka itu salah satu bentuk eksistensi bahwa mereka memiliki kemampuan untuk melakukan tawuran," lanjutnya.

BACA JUGA: Fakta Soal Video Tawuran Anak SD, Terjadi di Cicurug Sukabumi Dibantu Pelajar SMP

Jaelani juga mengaku sudah mengundang dengan seluruh orang tua pelajar SD yang terlibat tawuran untuk membuat komitmen.

"Komitmen pertama, anak harus diantar dan dijemput oleh orang tua selama satu bulan penuh. Pada saat mengantar orang tua menandatangani kehadiran. Saat menjemput orang tua menandatangani kehadiran. Kedua, selama satu bulan penuh, anak tidak diberikan hak istirahat ke luar sekolah. Anak beristirahat di mushola untuk mengikuti kegiatan keagamaan. Dan itu sudah berjalan," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat20 April 2024, 09:00 WIB

5 Bahan Alami untuk Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Tubuh, Tanpa Obat!

Manfaat bahan herbal seperti daun kemangi atau surawung ternyata sangat baik untuk kesehatan seperti untuk kolesterol.
Ilustrasi - Manfaat bahan herbal seperti daun kemangi atau surawung ternyata sangat baik untuk kesehatan seperti untuk kolesterol.| Foto: Pixabay/_Alicja_
Sehat20 April 2024, 08:00 WIB

Bisa Menurunkan Gula Darah, 5 Manfaat Kencana Ungu untuk Kesehatan

Selain sebagai tanaman hias, beberapa spesies kencana ungu juga memiliki nilai pengobatan tradisional dalam beberapa budaya.
Ilustrasi. Cek Diabetes. Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Gula Darah Naik (Sumber : Pexels/PhotoMixCompany)
Life20 April 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang yang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental, Apakah Kamu Salah Satunya?

Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran.
Ilustrasi - Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran. (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update