SUKABUMIUPDATE.com - Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara mengatakan, penjelasan Bupati Sukabumi Marwan Hamami dalam menyampaikan pandangan umum fraksi -fraksi atas Raperda tentang kepemudaan sangat positif.
BACA JUGA: Dorong Raperda Kepemudaan, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Ini Minta Masukan
Menurutnya, apa yang sampaikannya itu menjadi bahan kajian bersama, khususnya pansus yang akan melaksanakan pembahasan lebih lanjut atas rancangan Raperda tersebut.
"Insya Allah akan menjadi bahan kajian. Adapun untuk selanjutnya, pembahasan rancangan peraturan daerah tentang kepemudaan akan dibahas oleh panitia khusus DPRD dari komisi IV, sesuai dengan mitra kerjanya," ujar Yudha, Senin (17/2/2020).
Yudha berharap, komisi IV sebagai mitra kerja kepemudaan, sudah mengingatkan kepada pansus satu untuk segera mempersiapkan pelaksanaan pembahasan rancangan peraturan daerah, tentang kepemudaan sesuai dengan administasi yang telah ditetapkan badan musyawarah (Banmus), yang dapat disepakati dan ditetapkan bersama bupati tepat waktunya.
"Kita hari ini sudah membentuk pansus perihal mengenai Raperda Kepemudaan ini. Pansus segera nantinya melaksanakan rapat rapat pansus mengenai kepemudaan, semoga bisa lebih cepat supaya harapan dengan adanya raperda ini bisa terlaksana," jelasnya.
Dengan adanya Raperda ini, sambung Yudha, nanti ketika sudah diperdakan para pemudapun mempunyai sebuah landasan. "Dimana salah satu poin dari pada Raperda ini pastinya adalah mendukung kepemudaan yang ada di Kabupaten Sukabumi," terangnya.
BACA JUGA: Raperda Kepemudaan, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi: Pemuda Diberi Perlindungan Hukum
Untuk itu, Yudha meminta dalam pembahasannya pansus harus berhati hati, jangan sampai nanti ketika Perda tersebut sudah keluar dan diketuk palu ternyata memberatkan bagi pemuda.
"Kita serahkan kepada Banmus, yang penting hari ini yang paling strategis sudah dibentuknya Pansus. Jadi kami serahkan kepada Pansus lebih cepat saya rasa lebih baik," paparnya.
Ia meyakini, bahwa kinerja pansus inipun juga sudah dilihat dari sebelumnya, juga kinerjanya cukup cepat. "Jadi nanti perlu adanya pemikiran pemikiran yang sangat cerdas, yang sangat khusus diperlukan ada tim ahli dari universitas-universitas yang ada di Indonesia. Ini yang bisa memberikan masukan masukan," pungkasnya.