SUKABUMIUPDATE.com - Kota Sukabumi dipilih sebagai salah satu dari dua lokasi di Indonesia untuk menjadi pilot project program kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa bumi yang digagas oleh Palang Merah Amerika (American Red Cross) dan USAID.
American Red Cross dan USAID berupaya memberikan rekomendasi sistem komunikasi dan informasi kebencanaan di daerah. Pasalnya, infromasi yang cepat dan akurat dapat membantu proses penanganan bencana di lapangan.
BACA JUGA: Sesar Citarik Bangun? Tiga Gempa Berturut-turut di Atas Palabuhanratu
"Kami bersama Palang Merah Amerika mempersiapkan untuk meminimalisir risiko yang akan terjadi ketika terjadi bencana, terutama gempa bumi. Hal ini dikarenakan di Sukabumi terdapat sesar atau patahan Cimandiri yang aktif. Selain di sini, kegiatan serupa juga digelar di Kabupaten Banyuwangi," ucap Ketua PMI Kota Sukabumi Suranto Sumowiryo, usai melakukan ekpsose hasil kajian sistem komunikasi bencana, Rabu (11/12/2019) di Hotel Anugrah Kota Sukabumi.
Suranto mengatakan, kegiatan tersebut memberikan gambaran bagaimana membuat berita agar informasi dapat diterima masyarakat dengan baik dan didukung oleh gambar atau foto yang menunjang. Di sisi lain, lanjut Suranto, stakeholder atau pemangku kepentingan yang ada di Kota Sukabumi, baik polisi, TNI, media TV dan radio serta sumber energi seperti PLN dan Telkom agar mampu bersinergi membangun sistem operasional prosedur (SOP) sistem komunikasi kebencanaan.
BACA JUGA: BMKG Sebut Gempa Dangkal Magnitudo 3,7 di Sukabumi dari Aktivitas Sesar Cimandiri
"Dalam kajian ini apa yang haus dipersiapkan menghadapi bencana dan mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan risiko bencana. Termasuk potensi kebencanaan dan evakuasi warga ketika bencana terjadi agar diketahui masyarakat," tambah Suranto.
Sementara itu, US Embassy Fellowship Program di Indonesia, Mike McCoy mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk melihat pengurangan risiko bencana, khususnya dalam hal sistem komunikasi yang sudah ada. Namun ke depan, aktivitas tersebut harus bisa dikerjasamakan antar sejumlah instansi, terkait respon bersama.
BACA JUGA: Pembangunan Bandara Cikembar Sukabumi Bukan di Area Sesar Cimandiri?
"Termasuk dengan memaksimalkan keberadaan perusahaan telekomunikasi yang bisa bekerjasama, terkait sistem komunikasi bencana. Harapannya, rekomendasi sistem kebencanaan ini memperkuat daerah dalam menangani bencana," ucap Mike.
Proeject Manager Program Kesiapsiagaan Gempa Bumi dari Palang Merah Amerika, Muchrizal Harris menambahkan, Sukabumi dipilih karena wilayahnya yang rentan gempa bumi dan programnga cenderung mengarah ke urban atau perkotaan. "Intinya kesiapsiagaan bencana wilayah urban dan membantu lingkungan sekitar," singkatnya.
BACA JUGA: Tips Menghadapi Gempa Swarm Sesar Citarik yang Terus Guncang Kabandungan dan Sekitarnya
Rekomendasi yang diberikan kepada pemerintah, lanjut Harris, yaitu saling bersinergis antar stakeholder dalam pengurangan risiko bencana. Sebabnya, hal ini bukan hanya tanggungjawab pemerintah dan PMI melainkan semua agar bisa mendukung wilayah tangguh bencana.