SUKABUMIUPDATE.com - Di sela-sela reses I tahun sidang 2019-2020, anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PKS Abdul Muiz menyempatkan bersilaturahmi ke kampus Politeknik Sukabumi, Jalan Babakan Sirna, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.
Menurut Muiz, sebagai anggota dewan mempunyai kewajiban untuk bersilaturahmi, menyapa dan mendengarkan aspirasi di daerah pemilihan (Dapil), lintas komunitas, termasuk dunia pendidikan yang menjadi kewenangannya di komisi V.
BACA JUGA: Reses Aleg DPRD Provinsi Jabar Abdul Muiz di Cicurug, Warga Keluhkan Soal Kerjaan dan Pungli
"Alhamdulillah, hari ini saya bisa hadir dan silaturahmi bersama civitas Politeknik Sukabumi. Pendidikan vokasi yang ada di sini kedepan tentunya bisa mensupport SDM (Sumber Daya Manusia), yang mempunyai skill dan daya saing untuk masuk di dunia kerja," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (4/12/2019).
Dari hasil penelitian, kata Muiz masih banyak SDM lulusan sekolah, bahkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tidak bisa masuk perusahaan. Sehingga hadirnya lembaga tinggi yang membidangi vokasional ini mampu memberikan solusi terhadap permasalahan yang terjadi.
BACA JUGA: drh Slamet Minta Menteri KKP Pikirkan Industri Perikanan dalam Negeri
"Saya tadi sharing tentang pengalaman Pemprov Jabar, di mana kita sedang mendorong agar ada kerjasama link and mach antara lembaga pendidikan dengan perusahaan. Sehingga keluhan lembaga pendidikan seperti di SMK yang seharusnya 70 persen masuk dunia kerja bisa tercapai," katanya.
Selama ini lulusan SMK yang belum bisa diterima di dunia industri itu, karena kemapuannya di bawah standar dan tidak sesuai dengan perkembangan-perkembangan teknologi yang dipraktekan di industri saat ini.
BACA JUGA: Hadapi Revolusi Industri 4.0, Pelajar Kota sukabumi Harus Bersifat Pejuang dan Inovatif
Oleh karena itu, lanjut Muiz saat ini sedang mendorong upaya-upaya strategis, bagaimana kedepan ada penyesuaian kurikulum dan jangan dibuat baku seperti itu, tetapi disesuaikan dengan kondisi kebutuhan real dunia kerja yang berkembang saat ini.
"Apalagi dengan hadirnya industri 4.0 saat ini, sehingga kemitraaan antara dunia pendidikan termasuk perguruan tinggai dengan perusahaan industri strategis harus terjadi kerjasama, sehingga akan menjamin lulusan siap pakai di lapangan kerja," jelasnya.
BACA JUGA: Serangan Siber Industri Farmasi Meningkat, Indonesia 4 Besar
Muiz mengaku, walupun komisi V itu ranahnya SMA, SMK dan SLB, tetapi dalam kontek tanggung jawab moral Pemprov harus hadir dan melihat kondisi yang ada.
"Harus punya peran apalagi keberadaan Politeknik Sukabumi ada di Jabar, Pemprov juga harus memikirkan meskipun itu kewengannya pusat. Termasuk kampus-kampus lainnya yang ada di Sukabumi. Banyak peluang di Pemprov Jabar yang bisa di tarik ke daerah, baik itu berupa bantuan fisik, maupun beasiswa," tandasnya.
BACA JUGA: Mobil Listrik Segera Mengaspal, Pelaku Industri Takut Tergeser
Sementara itu, Ketua Pelaksana Prodi Sipil, Haki Yusdinar menyambut baik kedatangan Abdul Muiz, ia berharap suara-suara atau aspirasi dari lembaga pendidikan bisa disampaikan ke Pemprov Jabar, khususnya yang mewakili Dapil Sukabumi.
"Mudah-mudahan apa yang disampaikan melalui pak Abdul Muiz bisa terealisaikan demi dunia pendidikan. Terjalin kerjasama dengan baik, sehingga lembaga pendidikan kedepan bisa melahirkan SDM yang unggul dan diterima di dunia industri," singkatnya.