Dari DPMD, Sembilan Bacalon yang Gagal Ujikom Datangi STISIP Widyapuri Mandiri Sukabumi

Jumat 25 Oktober 2019, 13:10 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sembilan bakal calon (bacalon) kepala desa yang gugur pada tahapan uji kompetensi (ujikom) tertulis dan tes wawancara mendatangi kampus STISIP Widyapuri Mandiri di Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jumat (25/10/2019).

BACA JUGA: Gagal Lolos Ujikom Pilkades, Sembilan Bacalon Ontrog Kantor DPMD Kabupaten Sukabumi

Ada tujuh bacalon kades dari Desa Talaga Murni Kecamatan Cibitung dan dua bacalon dari Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas yang dinyatakan gagal ujikom tersebut untuk mempertanyakan kejelasan kepada pihak panitia seleksi di kampus tersebut.

Edi (49 tahun) salah satu bacalon Desa Talagamurni menjelaskan, ia dan bacalon lainnya ingin mengetahui standar kelulusan yang sebenarnya.

BACA JUGA: Tak Lolos Ujikom, Bacalon Kades di Cibitung Sukabumi Minta Nilai Lembar Jawaban

"Kalau sesuai akademik, kita ingin melihat yang asli. Apakah jumlah nilai itu sinkron atau tidak dengan jawaban. Dalam uji kompetensi ini ada rentang waktu satu minggu, saya curiga kemungkinan bisa terjadi kecurangan," ucap Edi kepada sukabumiupdate.com.

Hal serupa dialami bacalonlainnya, Deden (44 tahun). "Permasalahan yang tidak lolos mungkin ada kesalahan teknis. Awalnya enam lolos semua, ternyata setelah dihubungi ke sini, satu tidak lolos, yaitu saya. Ketika minta dibukakan rekapannya tidak dibukakan," tutur Deden.

BACA JUGA: Nilai Ujikom Kosong, Bacalon Kades Gunung Karamat Sukabumi Protes ke DPMD

Sementara itu, Pandri (27 tahun), simpatisan salah satu bacalon Desa Mekarsakti, Ridwan dan Entis meminta pihak panitia memberi kejelasan. "Kok lebih diutamakan yang tidak asli ijazahnya. Sedangkan yang tidak lolos yang punya ijazah asli. Kedua, masalah soal pilihan ganda seolah terselubung. Itu yang kita pertanyakan," ujarnya. 

Pandri menegaskan, dari tujuh bacalon di Desa Mekarsakti hanya lima yang lolos. Dua calon lainnya atas nama Ridwan (44 tahun) dan Entis (48 tahun) yang tidak lolos memiliki pemberkasan komplit dibanding yang lolos. "Kelengkapan ijazah enggak lengkap, hanya surat keterangan saja yang lolos itu. Kita tahu karena kemarin kita kita cek ke desa," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Musik22 Februari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube

Jennie BLACKPINK kembali merilis lagu baru berjudul Extral yang dirilis pada Jumat, 21 Februari 2025. Kali ini, ia berkolaborasi dengan rapper wanita asal Amerika Serikat, Doechii.
Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube (Sumber : Youtube | Jennie)
Kecantikan22 Februari 2025, 16:54 WIB

Bisakah Mengunyah Permen Karet  Mengurangi Lemak di Wajah? Berikut 4 Risikonya

Mengunyah permen karet mungkin menyenangkan dan membantu melatih otot wajah, tetapi tidak cukup untuk mengurangi lemak di wajah.
Ilustrasi bisakah mengunyah permen karet mengurangi lemak di wajah (Sumber: Freepik/@drobotdean)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:43 WIB

Usai Bacok Kakak hingga Tewas, Pelaku: Tolong Laporin Polisi Saya Bertanggung Jawab

Pelaku bacok kakak hingga tewas, menyerahkan diri kepada pihak kepolisian
F, pelaku bacok kakak hingga tewas. Sesaat setelah kejadian berdarah di Kadudampit Kabupaten Sukabumi (Sumber : dok warga)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:21 WIB

Dari Rambonnet Hingga Ayep Zaki, Ngulik Sejarah 23 Wali Kota Sukabumi

Ngobrol dengan penikmat sejarah kesukabumian, Irman “Sufi” Firmansyah, kepemimpinan Kota Sukabumi dimulai pada masa kolonial Belanda dengan diangkatnya Mr. George François Rambonnet
Wali Kota Pertama, wali kota indonesia merdeka, wali kota dipilih DPRD dan pilkada serta wali Kota Sukabumi 2025 - 2023 (Sumber: dok berbagai sumber)
Bola22 Februari 2025, 16:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan pekan ke-24 BRI Liga 1 2024/2025 yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Sukabumi22 Februari 2025, 15:23 WIB

Erik Ditemukan, Pemancing Hilang Disapu Ombak Pantai Karang Daeu Sukabumi

setelah tiga hari hilang, Jenazah pemancing yang tenggelam di pantai karang daeu Sukabumi ditemukan
Proses evakuasi jenazah Erik, pemancing yang hilang disapu ombak pesisir geopark ciletuh Sukabumi (Sumber: dok balawista)
Entertainment22 Februari 2025, 15:00 WIB

Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya

Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya (Sumber : Instagram/@dugtrax)
Sukabumi22 Februari 2025, 14:24 WIB

Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Saksi kasus adik bacok kakak hingga tewas ungkap fakta soal tanah
TKP adik bunuh kakak di Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025

Persita Tangerang akan menjadi temanya Borneo FC dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:43 WIB

Pedagang Makanan Merugi, Emak-emak Tunggu Solusi Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Pemukiman warga di Desa Caringin Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi adalah salah satu wilayah yang terdampak wabah lalat . Jarak pemukiman dengan lokasi perusahaan ayam itu kurang dari 1 kilometer.
Pedagang makanan merugi sejak wabah lalat serbu pemukiman di sekitar peternakan ayam di Cidahu Sukabumi (Sumber: dok pedagang)