SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi Anjak Priatama Sukma mengaku tengah mempertimbangkan solusi alternatif untuk mengelola lahan Pasirdatar dan Warungkiara yang telah diredistribusi ke masyarakat. Yaitu dengan cara menggandeng pihak swasta.
BACA JUGA: Lika Liku Perjalanan Konflik Tanah Petani Pasirdatar Indah
Hal itu dicetuskan saat jajaran Komisi III menghadiri audiensi dengan DPC Serikat Petani Indonesia (SPI) Kabupaten Sukabumi, Selasa (22/10/2019) di Gedung Pendopo Sukabumi. Dalam audiensi juga turut dihadirkan Dinas Pertanian, serta Dinas Perternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi
"Nah, bantuannya belum memadai, masih sedikit. Perlu bantuan swasta juga, karena tidak mungkin oleh petani saja atau dorongan APBD dan APBN. Nanti coba kita lihat, apakah ada swasta yang bisa ikut terlibat memaksimalkan lahan itu," ucap Anjak kepada sukabumiupdate.com, usai audiensi.
BACA JUGA: Petani Pasirdatar Caringin Sukabumi, Curhat Konflik Tanah ke Dirjen Penataan Agraria
Kendati demikian, Anjak tetap berharap Pemerintah Daerah dapat mendorong agar lahan 100 hektare di Pasirdatar dan 300 hektare di Warungkiara yang telah diredistribusi tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal.
"Semangat reforma agraria itu bukan hanya asset reform tapi juga access reform. Bukan hanya bicara kepemilikan, tapi juga pemanfaatan lahan. Dua titik sudah clean and clear secara lahan, yaitu Pasirdatar dan Warungkiara. Sekarang bagaimana pemanfaatan lahan di lokasi tersebut. Jangan sampai lahan yang sudah diredistribusi ke masyarakat itu tidak dimanfaatkan," tegas Anjak.
BACA JUGA: Masyarakat Desa Pasirdatar Sukabumi Jemput Delapan Petani Bebas dari Lapas
Anjak berharap dinas terkait segera membantu para petani tersebut untuk melembagakan kelompok taninya, baik secara personal petani maupun kolektif kelompok taninya. Sehingga, para petani dapat menerima bantuan program atau kegiatan.
"Mereka minta, mulai masuk tuh program, baik dari APBN, APBD Provinsi, atau APBD Kabupaten agar tahun depan masuk ke dua lokasi tadi. Warungkiara fokus tanaman padi dan jagung sedangkan Pasirdatar sayur," pungkas Anjak.