Lika Liku Perjalanan Konflik Tanah Petani Pasirdatar Indah

Minggu 29 Juli 2018, 04:57 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Konflik tanah yang terjadi di Desa Pasirdatar Indah dan Desa Sukamulya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi dengan PT. Suryanusa Nadicipta(SNN) sampai saat ini belum ada titik terang.

Petani Pasirdatar Indah terus mempertahankan tanahnya untuk tidak menyerahkan ke PT SNN yang berdalih akan membuat Agrowisata. Meskipun beberapa proses perjuangan petani telah dilakukan.

Dipicu mencuatnya isu salah satu petani diculik oleh PT SNN hingga terjadinya kasus pengrusakan dan pembakaran kantor PT SNN, hingga menjerat 10 petani dan diadili bersalah oleh Pengadilan Negri Cibadak dan divonis berbeda, satu orang petani divonis dua tahun kurungan penjara dan sembilan orang satu tahun.

Kemarin (Kamis 26/7/2018) akhirnya, delapan orang dari 10 petani bebas dari lapas kelas III B Warungkiara.

Sukabumiupdate.com berhasil mewawancarai salah satu tokoh petani pasir datar indah, sekaligus kordinator Serikat Petani Indonesia (SPI) Kecamatan Caringin, Bubun Kusnadi (49 tahun), berikut petikan wawancaranya :

Berapa lama perjuangan Petani mempertahankan hak atas tanah di pasir datar ?

Sudah sangat lama, sejak pertama masuk  HGU PT. GEDE WANGI, orangtua , kakek nenek kami sudah berjuang mempertahankan lahannya. Kami bergabung di serikat petani Indonesia pada tahun 2014 akhir, tetapi sebelum itu juga sudah terbentuk gabungan petani Penggarap pasir datar dan Sukamulya (GP3S), jadi kesimpulannya sudah sangat lama kami berjuang.

Apa yang akan dilakukan petani setelah Bebas ?

Kami akan tetap bertani dan memperjuangkan lahan ini hingga jadi hak milik kami, itu sesuai amanat undang-undang.

Bagaimana proses kelanjutan terkait diduga kasus penyerobotan lahan yang terjadi di Pasir datar sehingga menjerat kawan petani ?

Penyerobotan lahan? itukan versi perusahaan (baca : PT SNN), Kalo versi kami justru perusahaan lah yang menyerobot lahan kami,itu terjadi pada waktu PT.GEDE WANGI.

Apa yang menjadi tuntutan petani ?

Kami minta supaya lahan ini di tetapkan sebagai lahan pertanian berkelanjutan dan menjadi hak para petani disini,sesuai dengan program nasional reforma agraria, bahwa tanah untuk rakyat. Kami berharap Pemda kab.sukabumi dan ATR/BPN, tidak hanya mengurusi sertifikasi tanah milik warga, tapi tidak menjalankan redistribusi lahan kepada petani.

Bagaimana langkah selanjutnya jika tuntutan petani tidak dipenuhi ?

Kami akan tetap bertahan disini dan melanjutkan perjuangan hingga berhasil.

Bagaimana nasib petani setelah beberapa lahannya diserahkan ke PT SNN ?

Kalo yang terjadi sekarang ini ,petani yang sudah menyerahkan lahan kepada perusahaan tetap menggarap dilahannya, karena dijanjikan diberi bantuan permodalan oleh perusahaan dengan pola plasma, perlu diketahui bahwa yg menyerahkan lahan itu hanya sebagian kecil dari petani di dua desa sini, sebagian besarnya tetap tidak akan menyerahkan lahan, karena ini tanah nenek moyang kami yang dulu di serebot perusahaan, ini hak kami. Selain karena dijanjikan bantuan dari pihak perusahaan, petani yang menyerahkan lahan, sebenarnya mereka takut dengan ancaman dipenjarakan oleh pihak perusahaan.

Harapan petani kedepannya seperti apa ?

Harapannya, biarkan kami yang kini sudah sejahtera tetap bertani disini tanpa campur tangan pihak perusahaan. Harapan kepada pemerintah, mohon segera selesaikan konflik ini dan  jalankan reforma agraria sejati di Kabupaten Sukabumi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)