Jokowi Dilantik, Anggota DPRD Minta Tuntaskan Pembangunan Infrastruktur di Sukabumi

Senin 21 Oktober 2019, 02:31 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia untuk periode 2019-2024 setelah dilantik di Gedung MPR pada Minggu (20/10/2019) kemarin.

Banyak harapan yang disampaikan berbagai kalangan masyarakat, termasuk dari anggota DPRD Kabupaten Sukabumi. Andri Hidayana, anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berharap dengan dilantiknya Jokowi - Ma'ruf Amin, bisa membawa Indonesia lebih baik, dan membawa dampak yang baik pula untuk pembangunan di Kabupaten Sukabumi. Mengingat Sukabumi sebagai salah satu daerah penyangga ibu kota.

BACA JUGA: Sah! Jokowi - Maruf Amin Jadi Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024

"Pertama kami ucapkan selamat dan sukses. Segera lanjutkan proyek infrastruktur double track, bandara serta mendukung pembangunan Geopark Ciletuh Palabuhanratu agar lebih mendunia," ujar Andri Hidayana, saat menutup kegiatan baksos Korek Mas di Pustu Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas, Minggu (20/10/2019).

 Menurut anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi ini, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sukabumi perlu dukungan pemerintah pusat agar lebih tertangani dan lebih maju. "Khusus warga Pajampangan yang mayoritas petani, agar di dorong pembangunan irigasi Curug Awang dan irigasi Curug Cikarang," pungkasnya.

BACA JUGA: Analis Kebijakan Publik Sukabumi Sebut Pemerintahan Jokowi Berpotensi Oligarki

Hal senada diungkapkan wakil ketua I DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Partai Golkar, Budi Azhar Mutawali. Budi berharap Presiden dan Wapres bisa segera fokus menyelesaikan program prioritas di daerah-daerah khususnya di kabupaten Sukabumi.

"Dengan dilantiknya Presiden dan Wakil Presiden dan Partai Golkar ada dalam ruang lingkup koalisi pemerintah, ke depan bisa membantu pemikiran program yang benar-benar prioritas untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat khususnya program-program untuk Kabupaten Sukabumi," ujar Budi.

BACA JUGA: Resmikan Tol Bocimi Seksi I, Jokowi: Sukabumi Punya Semuanya

Salah satu program yang diharapkan yakni penyelesaian jalan Tol Bocimi, double track dan bandara. "Kalau semua program tersebut diatas bisa cepat direalisasikan dampaknya akan terasa betul ke depan bagi masyarakat, pembangunan tersebut untuk kemajuan Kabupaten Sukabumi," tandasnya.

Sementara itu, wakil ketua III DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi partai PDI Perjuangan, Yudi Suryadikrama bersyukur pelantikan Jokowi dan Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden berjalan dengan aman.

BACA JUGA: Persiapan Ground Breaking Double Track KA Bogor-Sukabumi, Jelang Kedatangan Presiden Jokowi

"Saya mengucapkan syukur Alhamdulillah, karena saat pelantikan berjalan dengan tertib, aman, dan lancar. Rakyat bisa menyaksikan prosesi pelantikan secara langsung dengan senang gembira," ujarnya.

Sebagai wakil rakyat, Yudi berharap,dirinya dapat menjalankan tugas untuk lima tahun ke depan dengan baik dan amanah.

BACA JUGA: Soal Bandara Sukabumi, Jokowi: Tahun Depan Sudah Dimulai

"Yang terpenting seperti yang telah dilakukan oleh Pak Jokowi dan Pak JK pada periode sebelumnya walaupun banyak tantangan dan rintangan tapi semua itu dapat dilalui dengan aman dan selamat sampai tujuan. Mudah-mudahan Presiden dan Wakil Presiden benar-benar dapat bermanfaat bagi masyarakat," pungkasnya.

Menurutnya beberapa program pembangunan pemerintah pusat di wilayah Sukabumi dengan kategori telah, sedang dan akan dilakukan yaitu pembangunan Tol Bocimi. Dimana tahap pertama telah rampung dilaksanakan bahkan diresmikan langsung oleh Jokowi dan sekarang sedang dilanjutkan pembangunannya menuju tahap berikutnya. Adapun kategori telah dan sedang dilakukan pembangunannya yaitu double track yang sampai saat ini masih terus dalam pengerjaan.

BACA JUGA: Dibanding Jokowi, Masyarakat Sukabumi Lebih Pilih Beli Bingkai Foto Maruf Amin

"Mudah-mudahan keduanya dapat berjalan dengan lancar sesuai rencana," jelasnya.

Selain itu, ada juga program yang saat ini sedang dalam tahap proses eksekusi yaitu, pembangunan bandara, dan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Saya juga sebagai bagian dari masyarakat Kabupaten Sukabumi sangat berharap, bahwa kedua program pembangunan tersebut dapat sesegera mungkin direalisasikan oleh pemerintah pusat," jelasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Life30 Oktober 2024, 13:30 WIB

6 Mitos Gedung Sate Bandung: Cerita Neng Siti Hingga Lorong Bawah Tanah

Gedung Sate sendiri adalah salah satu bangunan kolonial yang paling ikonik di Bandung dan sekarang berfungsi sebagai kantor gubernur Jawa Barat serta museum.
Gedung Sate Bandung yang Menyimpan Banyak Kisah Misteri. Foto: IG/@gedungsate
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 13:09 WIB

PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Calon pemimpin wilayah terluas se Jawa Bali yang saat ini tengah berkompetisi di pilkada 2024, wajib punya program kerja mumpuni untuk mengatasi tiga masalah sosial dan ekonomi ini.
Ilustrasi antrian pencari kerja. PHK pengangguran dan kemiskinan (Sumber: istimewa)
Food & Travel30 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pulau Peucang Pandeglang, Wisata Alam Eksotis di Ujung Kulon Banten

Pulau Peucang menjadi surga bagi para pecinta alam, penyelam, dan wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
Pulau Peucang, sebuah pulau kecil yang terletak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id).
Internasional30 Oktober 2024, 12:30 WIB

Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur

Wabah Menari 1518 adalah salah satu peristiwa misterius dalam sejarah yang mengundang banyak teori dan interpretasi.
Ilustrasi. Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. (Sumber : Ist)
Sukabumi30 Oktober 2024, 12:08 WIB

Operasi Lodaya 2024: Mobil Wara-wiri Disita Polres Sukabumi, Alasannya Berubah Bentuk dan Keamanan

Wara-wiri adalah kendaraan pribadi yang dimodifikasi untuk menarik minat wisatawan.
Mobil wara-wiri yang dirazia dan disita Satlantas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola30 Oktober 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Semen Padang Tanpa Penonton, Dedi Kusnandar Incar 3 Poin!

Persib Bandung bertekad pertahankan catatan tak terkalahkan saat menjamu Semen Padang di Liga 1 pekan ke-10.
Dua pemain Persib, Tryronne Del Pino dan Dimas Drajad dibayangi pemain Persija di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024. (Sumber : PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 11:46 WIB

Hanya Tampilkan C1, Perubahan Sirekap di Pilkada Sulitkan Publik Awasi Kecurangan

Perubahan tampilan ini berbeda dengan Pemilu 2024.
(Foto Ilustrasi) KPU RI mengubah portal Sirekap untuk Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment30 Oktober 2024, 11:45 WIB

Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh

Konflik antara Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim perihal uang donasi senilai Rp. 1,5 miliar yang diduga digunakan untuk melunasi hutang Agus masih berlanjut.
Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh (Sumber : Youtube | Denny Sumargo)
Life30 Oktober 2024, 11:08 WIB

SENAPADMA 2024: Pentingkah Sex Education di Sekolah Dasar?

Diskusi ilmiah yang digagas Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Nusa Putra University melalui Nusa Putra Global (NUTRAL).
Dr Fikriyah MA narasumber dalam Seminar Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah atau SENAPADMA 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Life30 Oktober 2024, 11:00 WIB

7 Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain!

Saat satu orang mulai masuk ke topik ghibah, yang lain bisa mengingatkan dengan baik agar percakapan tidak berlanjut ke arah negatif.
Ilustrasi. Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain (Sumber : Pexels/Kaboompics.com)