SUKABUMIUPDATE.com - Ruas jalan Sinagar-Ciganas yang menghubungkan antara Desa Nagrak Utara Kecamatan Nagrak dengan Kecamatan Ciambar rusak parah. Akibatnya, Jalan rusak itu menghambat aktivitas warga. Salah satunya, para petugas kesehatan yang akan membawa pasien melahirkan ke Puskesmas ataupun rumah sakit.
Informasi yang dihimpun, mobil ambulans milik Pemerintah Desa (Pemdes) Nagrak Utara yang membawa pasien ibu hamil yang akan melahirkan terpaksa harus didorong karena roda tidak menapak ke permukaan jalan.
BACA JUGA: Jalan di Nagrak Utara Sukabumi Rusak Parah, Ambulans Angkut Orang Sakit Pun Harus Didorong
Kepala Desa Nagrak Utara, Basroh Ramdansyah mengungkapkan, sejak lima tahun yang lalu belum ada kegiatan pembangunan jalan yang maksimal. Padahal, jalan tersebut telah direncakan sebagai jalur alternatif. Serta, sebelumnya sudah pernah ada sosialisasi pengukuran dari Dinas PU Kabupaten Sukabumi.
"Tapi sampai saat ini belum ada realisasi. Sehingga, tadi warga yang akan melahirkan saat dibawa mobil ambulans agak kesulitan saat melintasi jalan itu," ungkap Basroh, Kamis (16/5/2018).
BACA JUGA: Dilintas Pemudik, Dinas PU Kabupaten Sukabumi Perbaiki Jalan Alternatif Nagrak
Basroh mengungkapkan, saat tidak hujan saja kendaraan sudah kesulitan melintasi jalan tersebut, apalagi ketika hujan. Maka dari itu, Basroh berharap ada perhatian yang serius dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi.
"Mudah-mudahan, Pemda khususnya Dinas PU segera menyikapi permasalahan ini dengan serius," harapnya.
BACA JUGA: Perbaiki Jalan Rusak Dinas PU Kabupaten Sukabumi Siapkan Rp 150 Miliar di 2019
Sementara itu, Kepala Dinas PU Kabupaten Sukabumi Asep Japar menjelaskan, jalan sepanjang kurang lebih 5 Kilometer itu, sebelumnya berstatus jalan desa. Namun awal tahun 2017 kewenangannya menjadi jalan Kabupaten.
"Jalan itu, memang skala prioritas. Namun, masyarakat harus tahu, bahwa ada proses dan tahapan yang harus ditempuh dalam penggunaan anggaran untuk perbaikan jalan," kata Asep.
Menurutnya, pekerjaan perbaikan jalan ruas Sinagar-Ciganas itu sudah dalam proses. Rencananya, minggu depan sudah masuk tahap lelang. "Minggu depan pekerjaan itu dilelang. Jadi, warga pengguna jalan itu diharapkan mengerti dan sabar," tukasnya.