SUKABUMIUPDATE.com - Kedatangan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan serta Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil ke Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi pada Rabu (10/4/2019) kemarin dimanfaatkan sejumlah kepala desa atau kades untuk menyampaikan tentang zona inti Geopark Nasional Ciletuh Palabuhanratu atau yang biasa disingkat GNCP.
BACA JUGA: Empat Nelayan Kabupaten Sukabumi Peroleh Rp 21 Juta untuk Rutilahu
Kepala Desa Ciwaru, Taopik Guntur Rochmi dalam sesi audensi di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pantai Palangpang, Desa Ciwaru menyampaikan tentang perlunya penataan pembangunan infrastruktur di zona inti GNCP. Hal itu, kata Taopik, didasari atas pengakuan dunia melalui Unesco terhadao GNCP.
"Kami minta ke Pak Menteri agar disampaikan kepada Presiden Jokowi mengenai kelanjutan penataan pembangunan infrastruktur GNCP. Seandainya penataan kawasan GNCP terhenti, bisa mencoreng nama baik pemerintah Indonesia," ujarnya.
"Kami juga sampaikan terima kasih banyak kepada pemerintah, melalui kedua menteri atas program-program yang telah dinikmati, maupun program yang akan segera diluncurkan, seperti program sertifikat sebanyak 5.000 bidang. Dan kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Pak Jokowi atas segala bentuk pembangunan yang telah dirasakan oleh kami," pungkasnya.
BACA JUGA: Tiga Menteri Kunjungi Sukabumi, Luhut: Janganlah Ada Buruk Sangka
Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi Partai Golkar, Ujang Abdurrohim Rohmi menambahkan, bagi masyarakat Sukabumi, kemajuan GNCP merupakan hal yang sangat penting. Ia menilai, dua menteri yang datang ke Kecamatan Ciemas membawa angin segar.
"Biar bisa melihat langsung dan menyampaikan pada Presiden Jokowi. Harapan bagi kami, GNCP harus terus berkembang dan semakin maju. Serta Jokowi adalah harga mati untuk NKRI," tutupnya penuh semangat.