SUKABUMIUPDATE.com - Bersama 25 kota dan kabupaten di Jawa Barat, Pemerintah Kota Sukabumi dan sejumlah elemen masyarakat saat ini tengah menyusun matriks Rencana Aksi Daerah (RAD) Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), atau SDGS (Sustainable Development Goals). Ini adalah resolusi PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) sebagai agenda pembangunan dunia yang ditujukan untuk kemaslahatan manusia dan planet bumi.
RAD tingkat Kota Sukabumi, Kamis (26/7/2018) kemarin dicanangkan secara terbuka oleh seluruh elemen terkait dan dihadiri oleh Walikota Sukabumi terpilih, Ahmad Fahmi. Fahmi menaruh perhatian besar pada RAD TPB ini,karena akan berbarengan dengan penyusunan Rencana Pembanguna Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Sukabumi.
BACA JUGA: Siap-siap, Faham Bakal Beri Program Kejutan di 100 Hari Pertama Pimpin Kota Sukabumi
“Saya dapat masukan bahwa tujuan, target dan indicator SDGS ini sangat ideal karena memang disiapkan dan disusun oleh PBB untuk tujuan mulia, yaitu kemaslahatan manusia dan planet bumi. Semua pemerintah di dunia ini pasti ingin mengarah kesana,” jelas Fahmi dalam acara tersebut.
SDGS 2018-2023 kali ini memiliki 17 tujuan, dengan 169 target capaian dan 241 indikator. Gerakan yang dikuatkan dengan tujuan nasional dalam Perpres Nomor 59 tahun 2017, yaitu menjaga peningkatan kesejahteraan masyarakat secara berkesinambungan, menjaga keberlanjutan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat, menjaga kualitas lingkungan hidup, serta pembangungan yang inklusif serta terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga kualitas kehidupan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Secara nasional, setiap provinsi ditugaskan menyusun RAD (Rencana Aksi Daerah) bersama kabupaten kota. Menurut Fahmi untuk pencapaian tujuan SDGS ini diperlukan sinergitas bersama, tidak hanya kinerja pemerintah daerah.
Dalam SDGS ini pelibatan seluruh pemangku kepentingan melalui empat platform partisipasi, yaitu pemerintah dan parlemen, filantropi dan bisnis, ormas, akademisi dan pakar. “Jadi melibatkan unsur yang lebih luas untuk mencapai tujuan tujuan dari SDGS ,” jelas Fahmi.
BACA JUGA: Sah, Paslon Faham Resmi Sebagai Pemenang di Pilkada 2018 Kota Sukabumi
Program ini akan menempatkan posisi kota dan kabupaten dalam banyak indikator penilaian. Kesamaan data menjadi sangat penting dan untuk memuluskan rencana aksi daerah, dan hal ini mendapat sorotan Fahmi.
“Seringkali masalah rencana pembangunan terkendala aturan yang tidak singkron antara pusat dan daerah, selain itu masalah data yang dipakai untuk perencanaan setiap program pembangunan. Jadi saya rasa kedepannya diperlukan satu data secara nasional hingga ke daerah,” pungkasnya.
BACA JUGA: Hari Ini KPU Tetapkan Walikota Sukabumi Terpilih, Faham Siapkan Program 100 Hari
Badan Perencanaan Daerah Kota Sukabumi menjadi lokomotif dari RAD TPB atau SDGS 2018-2023 ini. Dengan melibatkan hampir semua organisasi perangkat daerah, lembaga vertikal terkait, pelaku bisnis,ormas, media hingga sejumlah akademisi sebagai pakar.
“Insyaallah selesai tepat waktu dan bisa kita jadikan salah satu dasar untuk pembangunan Kota Sukabumi untuk lima tahun ke depan,” tutup Fahmi.