SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah sekolah di Palabuhanratu dan Simpenan Kabupaten Sukabumi sedang bersiap jelang pemberlakuan kembali pembelajaran tatap muka di sekolah pada Januari 2021 mendatang.
Seperti yang dilakukan di SDN 2 Palabuhanratu. Kepala sekolah, Inda Hendrayani mengaku sudah sejak jauh-jauh hari mempersiapkan beberapa sarana dan prasarana, termasuk sarana protokol kesehatan untuk anak didik dan guru.
"Alhamdulillah di SDN 2 Palabuhanratu sudah dipersiapkan sarana dan prasarana tempat cuci tangan dengan sabun, hand sanitizer sudah disiapkan, masker juga sudah disiapkan, termasuk tempat duduk siswa jaga jarak," ujar Inda kepada sukabumiupdate.com, Minggu (29/11/2020).
BACA JUGA: Respon Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Soal Sekolah Tatap Muka Januari 2021
Tidak hanya itu, lanjut Inda, dalam proses belajarnya pun pihaknya sudah mempersiapkan skema belajar sesuai arahan dari Kemendikbud. Sekolah tatap muka dilaksanakan dalam satu pelajaran menjadi 20 menit per jam pelajaran.
"Dan nanti masuknya sekolah itu mulai jam 08.00 WIB sampai dengan selesai. Jumlah siswa dalam satu ruangan juga dibatasi 18 orang, sisanya di shift untuk hari berikutnya," jelasnya.
Masih kata Inda, apabila ada orang tua siswa-siswi tidak mengijinkan anaknya ikut sekolah tatap muka, siswa-siswi masih bisa mengikuti pembelajaran via daring.
"Disini guru guru sudah memanfaatkan aplikasi aplikasi yang berhubungan dengan pembelajaran online, jadi siswa yang tidak mendapat izin dari orang tuanya untuk belajar tatap muka di sekolah, ya tidak apa apa," tandasnya.
BACA JUGA: HGN, Guru di Kabupaten Sukabumi Persiapkan Diri Jelang Sekolah Tatap Muka
Sementara itu, Kepala SDN Cibeas, Desa Sangrawang, Kecamatan Simpenan Nani Supartini mengatakan, sekolahnya siap untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka di sekolah mulai januari 2021.
Namun, ia menekankan pentingnya izin dari orang tua siswa-siswi untuk pembelajaran tatap muka dan izin dari Satgas Covid-19. "Kita selain sudah mempersiapkan sarana dan prasarana protokol kesehatan, juga sudah mempersiapkan surat izin kepada orang tua siswa, Satgas Covid-19 kecamatan dan Disdik Kabupaten," katanya.
Untuk skema pengelolaan kelas, kata Nani, sudah dipersiapkan penataan bangku dibuat berjarak minimal 1,5 meter, sarana pendukung protokol kesehatan thermogun, washtafel yang memadai dengan air bersih, masker, sabun cair pencuci tangan, hand sanitizer dan cairan disinfektan.
BACA JUGA: Disdik Kabupaten Sukabumi Sebut 80 Persen SD dan SMP Siap Tatap Muka di Januari 2021
"Sesuai dengan aturan protokol kesehatan, kita juga sudah sosialisasikan kepada orang siswa-siswi untuk membawa makan dan minum dari rumah, tidak jajan di sekolah, wajib pakai masker. Jika siswa sakit tidak diperbolehkan ke sekolah," terangnya.
"Harapan saya mudah mudahan rencana sekolah tatap muka sesuai rencana Kemendikbud bisa terlaksana nanti di tahun 2021, dan wabah corona ini segera berakhir agar siswa-siswi dapat belajar seperti biasa," pungkasnya.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.