SUKABUMIUPDATE.com - Dosen Universitas Nusa Putra (NPU) Sukabumi, Yusuf Iskandar mempresentasikan penelitiannya di konfrensi internasional dalam 3rd International Conference on Accounting, Business, & Economic di Royal Ambarrukmo Hotel, Yogyakarta pada 23-24 Oktober 2019.
Konferensi internasional tersebut diselenggarakan oleh Universitas Islam Indonesia (UII) bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi luar negeri, antara lain Western Australia University, University of Technology Malaysia, University Teknologi Mara dan beberapa perguruan tinggi dari dalam negeri.
BACA JUGA: Universitas Nusa Putra Teken MoU dengan Empat Universitas dari Filipina, Ini Rincian Kerjasamanya!
Yusuf mengatakan sebanyak 123 judul penelitian di presentasikan dan didiskusikan antar peneliti dan para expert dari Indonesia dan beberapa negara seperti Australia, Malaysia, China, Canada dan Iraq.
Peserta 3rd International Conference on Accounting, Business, & Economic sedang menyimak presentasi dari para peneliti.
"Mereka para ahli atau peneliti dari berbagai daerah di Indonesia dan negaranya masing-masing," kata Yusuf kepada sukabumiupdate.com, Kamis (24/10/2019).
BACA JUGA: Haberma, Cara HMSI Universitas Nusa Putra Jalin Keakraban Dengan Mahasiswa Baru
Yusuf sendiri menyampaikan penelitian berjudul Strategies for developing the MSMEs of fisheries processing industry in Sukabumi, Indonesia atau Strategi Pengembangan Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) Industri Pengolahan Perikanan di Kabupaten Sukabumi.
Penelitiannya tersebut, lanjut dia merupakan rangkaian penelitian yang terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama dan kedua telah dipresentasikan olehnya bulan lalu di Vietnam dalam acara ACBES.
BACA JUGA: Tim Peneliti Universitas Nusa Putra Sukabumi Tampil di ITaMSA 2019
"Penelitian ketiga ini berbicara mengenai pengembangan UMKM pengolahan perikanan. Saya melihat adanya permasalahan dalan transisi bisnis di UMKM," terang Ketua Program Studi (Prodi) Manajemen NPU Sukabumi itu.
Menurut Yusuf setidaknya ada dua masalah yang melatarbelakangi penelitiannya. Pertama, ada kecenderungan pelaku UMKM yang tidak ingin berkembang. Masalah lain, berkaitan dengan pola bisnis UMKM, khususnya di pengolahan hasil perikanan.
"Berangkat dari masalah tersebut, perlu kiranya menemukan solusi yang komprehensif," ucap Yusuf.
Yusuf menyatakan, forum semisal konferensi internasional yang diikutinya itu membawa banyak manfaat bagi para peneliti. Para peneliti, terang dia mendapatkan saran dan kritik yang konstruktif mengenai penelitiannya secara langsung dari para ahli.
BACA JUGA: Jadi Peninjau KMDGI ke-13, Ini Rencana Mahasiswa DKV Universitas Nusa Putra
Selanjutnya, memberi kesempatan untuk melakukan business networking, khususnya membicarakan kesempatan untuk bekerjasama dimasa depan. Ketiga, meningkatkan literasi data dan memotivasi untuk melakukan kegiatan serupa.
Selain itu, masih kata Yusuf bermanfaat juga untuk meningkatkan publikasi karya ilmiah dalam mendukung pendidikan di Indonesia. "Bagi saya sendiri, selain mendapat kesempatan mempresentasikan hasil penelitian, juga mendapat networking untuk pengembangan diri," ucapnya.
"Dan mudah-mudahan hasil dari penitiannya bisa bermanfaat bagi pengembangan dunia UMKM perikanan khusunya di Kabupaten Sukabumi," tukasnya.