Mau Bikin E-Commerce Tapi Awam? Anda Wajib Baca Buku Karya Dosen di Sukabumi Ini

Kamis 17 Oktober 2019, 09:01 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Saat ini semakin banyak pelaku usaha yang menjajakan produknya di dunia dalam jaringan (daring). Hal itu disebabkan penjualan melalui perdagangan elektronik (electronic commerce atau e-commerce) semakin diminati konsumen. 

Cek saja, sudah banyak toko-toko yang menjajakan produknya secara langsung (offline) yang gulung tikar sebagai imbas dari e-commerce atau toko online yang terus menjamur.

BACA JUGA: Wakili PII Sukabumi, Dosen Universitas Nusa Putra Hadiri Woman Engineer Summit at Cafeo 37

Bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), kalau mau bersaing, tentunya membangun website e-commerce sebagai toko online produknya, saat ini sudah menjadi keniscayaan. Mahal dan ribet, itu bayangan pertama mau membangun e-commerce, tapi tenang, sekarang kita bisa membangun toko online tanpa harus menguasai bahasa pemograman. 

Sebuah buku karangan Dosen Universitas Nusa Putra (NPU) Sukabumi, Rintho Rante Rerung berjudul "E-Commerce Menciptakan Daya Saing Melalui Teknologi Informasi", menawarkan cara cepat praktikum membuat sendiri e-commerce dalam waktu yang singkat untuk orang awam.

Tidak main-main, buku yang sudah dijual secara online ini menyandang juara harapan tiga nasional pada Perpusnas EXPO 2019 (5/9/2019) lalu. "Juara di kategori bidang pemasaran online," ujar Rintho Rante Rerung kepada sukabumiupdate.com, Kamis (17/10/2019).

Menurut Rintho, bukunya diperuntukan semua kalangan terutama UMKM atau pebisnis pemula. Karena itu, dalam bukunya terdapat materi lengkap dari mulai pengenalan teknologi informasi, sampai panduan praktikum membangun e-commerce. 

BACA JUGA: Lebih Mengenal Jurusan Desain Komunikasi Visual Universitas Nusa Putra Sukabumi  

"Terdiri dari empat bab, bab satu tentang teknologi informasi, bab dua berbicara e-commerce secara luas, selanjutnya di bab tiga berbicara tentang tools membangun e-commerce, dan bab terakhir mengenai praktikum membangun e-commerce," beber Rintho.

Untuk menguasai materi bukunya, lanjut Rinto, pembaca disarankan membaca seluruh bab terlebuh dahulu. Selanjutnya, baru melakukan praktek pembangunan e-commerce. Hal itu, kata dia agar pembaca bisa familiar dengan istilah-istilah dan pengertian teknologi informasi. "Prakteknya juga bisa dilakukan secara berkelompok atau tim," kata lajang kelahiran tahun 1990 ini.

"Selain baca dan praktek dengan panduan buku ini, pelaku UMKM dan pebisnis pemula yang mau punya e-commerce harus rajin melihat perbandingan dari model-model e-commerce yang sudah ada. Selanjutnya bisa menggunakan metode ATM (amati, tiru dan modifikasi)," tandas Dosen Teknik Informasi ini.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa