SUKABUMIUPDATE.com - Dua mahasiswi Universitas Nusa Putra (NPU) Sukabumi, Wafa dan Tasya Rahmania Khairunnisa Hamidah mulai menjalankan program internship (magang) di KBRI Singapura pada hari Senin (2/9/2019). Sehari sebelumnya, keduanya telah tiba di KBRI Singapura dan mendapat sambutan hangat dari pihak KBRI.
BACA JUGA: Mantap, Wafa Mahasiswi Universitas Nusa Putra Sukabumi Internship di KBRI Singapura
Kepada sukabumiupdate.com pada hari Mingggu (8/9/2019), melalui aplikasi perpesanan, keduanya berbagi cerita pengalamannya dari mulai hari pertama datang sampai soal tugas yang diperolehnya masing-masing selama magang. "Alhamdulillah saat datang di hari minggu lalu, kami disambut baik" kata Tasya.
"Waktu datang ke KBRI, ada Bu Lita, dari bagian pendidikan dan sosial budaya (Pensosbud) yang nyambut dengan ramah," sambung Wafa.
Selanjutnya, mereka segera mencari tempat tinggal, setelah mendapatkan beberapa pilihan, akhirnya mereka memutuskan untuk menyewa Flat HDB di Jelapang Road 510 Lt. 14 No.60, lokasinya lumayan jauh dari KBRI. "Karena yang dekat-dekat harganya mahal sekali," ujar Wafa.
Setiap hari untuk pergi ke KBRI, lanjut Wafa mereka menggunakan mode transportasi Lintas Rel Terpadu (LRT), dilanjutkan naik bus. "Kurang lebih satu jam setengah perjalanannya, tapi transportasi di sini nyaman-nyaman, jadinya tidak terasa lama," terangnya.
BACA JUGA: Tasya, Mahasiswi Universitas Nusa Putra Sukabumi Peserta Internship di KBRI Singapura
Selama magang, keduanya mendapat tugas yang berbeda dari KBRI Singapura. Tasya mendapat tugas di bagian Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI). Tugasnya, kata dia melayani Warga Negara Indonesi (WNI) yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Indoensia (TKI) di Singapura, dari mulai membuat kontrak kerja mereka sampai negosiasi dengan majikannya kalau gaji mereka dibayar di bawah standar KBRI.
“Jadi kalau misalnya gaji mereka di bawah standar KBRI, aku harus negosiasi sama majikannya untuk menaikan gaji pekerja tersebut,” tuturnya.
"Untuk jam kerjanya dari jam sembilan sampai jam 17.00, tapi kalau aku kadang-kadang bisa lebih karena harus buat kontrak TKI yang kadang-kadang jam 17.00 lewat masih ngantri di KBRI," imbuhnya.
Berbeda dengan Tasya, Wafa mendapat tugas sebagai staf di Pensosbud, tugasnya tersebut banyak berkaitan dengan Duta Besar (Dubes), ikut menghadiri gathering mahasiswa Indonesia di Singapura yang diadakan minggu lalu serta kegiatan lainnya. "Tugas lainnya, untuk minggu pertama saya membuat kliping mengenai berita-berita Indonesia di media Singapura dan ada tugas kearsipan," jelasnya.
BACA JUGA: Internship di KBRI Singapura, Apa Saja Persiapan Dua Mahasiswi Universitas Nusa Putra Sukabumi Ini?
Meskipun baru satu minggu mereka magang, namun keduanya mengaku sudah mendapatkan pengalaman menarik selama menjalankan tugasnya masing-masing. Wafa menuturkan, dia merasa senang bisa bertemu dengan orang-baru baru, bisa mengerti permasalahan-permasalahan TKI di Singapura. "Terus saya juga pernah magang di bidang kearsipan jadi disini tidak mengalami kesulitan," tuturnya.
Sementara, Tasya yang banyak berhubungan dengan urusan ketenagakerjaan TKI mengaku senang bisa membantu warga Indonesia di luar negeri. "Mudah-mudahan mereka merasa terbantu dengan tugas yang saya dapatkan ini," tandasnya.