SUKABUMIUPDATE.com - Memperingati Hari Bela Negara (HBN) ke-70, puluhan mahasiswa Universitas Nusa Putra (UNP) Sukabumi, mengikuti seminar kebangsaan di kampus UNP Cibolang Kaler, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Peringatan HBN diinisiasi oleh Resimen Mahasiswa Detasemen Sukabumi.
Seminar dengan tema "Penguatan empat pilar kebangsaan di kalangan milenial," ini dibuka langsung oleh Asiten Daerah (Asda) II Kabupaten Sukabumi, Abdul Wasith.
Menurut Abdul Wasith, pentingnya semua komponen anak bangsa terutama mahasiswa sebagai komunitas intelek untuk harus memahami wawasan kebangsaan, kemudian bela negara dan empat pilar kebangsaan.
BACA JUGA: FH Nusa Putra Sukabumi Dirikan LKBH, Gratis Untuk Bantu Masyarakat
"Peringatan hari bela negara ini sangat penting, karena kita semua harus memahami wawasan ke bangsaan. Apalagi milenial sekarang ini saya rasa lebih kreatif dengan adanya resimen mahasiswa. Aktifitas yang diberikan Nusaputra itu bisa memberikan ruang bagi para mahasiswa disini untuk menjadi generasi harapan bangsa," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (19/12/2018).
Panitia HBN sekaligus Komandan Resimen Mahasiswa Detasemen Sukabumi, Gia Yosef Gunawan, dengan dilaksanakan kegiatan ini, ia berharap generasi muda atau kaum milenial lebih tertanam lagi rasa cinta terhadap NKRI.
BACA JUGA: Law Debate Competition, Cara Himakum NPU Sukabumi Melek Politik
“Kami mengharapkan kegiatan seperti ini tidak hanya terselenggara dalam hari besar saja, namun terus menerus untuk semua kalangan, sehingga apa yang di cita-citakan yang tertuang dalam NKRI, Pancasila, Undang-Undang, dan Bhineka Tunggal Ika segera terimplementasikan untuk seluruh rakyat Indonesia,” paparnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Nusaputra, Kurniawan berpesan bahwa semua harus bisa bersyukur dan menjaga identitas negara yang sudah susah payah dibangun oleh para pahlawan terdahulu.
"Generasi milenial ini harus bisa hidup dalam generasinya, sebagai anak bangsa kita harus bersyukur karena negara kita sudah memiliki identitas yang digagas oleh para pendahulu. Tinggal kita yang harus menjaga identitas negara yang sudah terwujud dalam Bhineka Tunggal Ika," tandasnya.