SUKABUMIUPDATE.com - SMP 2 Cicurug deklarasikan Sekolah Ramah Anak (SRA) di halaman sekolah Jalan Alternatif, Kampung Purwasari, Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
Sebagai bentuk dukungan deklarasi tersebut ratusan pelajar, komite sekolah, kepala sekolah, dan para guru membubuhkan tanda tangan di atas selembar kain putih. SRA ini sudah dicanangkan pelaksanaannya sebagai program nasional setiap 1 Nopember.
"Tanda tangan yang di bubuhkan di kain putih ini sebagai wujud komitmen bersama untuk menjaga lingkungan yang ramah anak. Juga dilibatkan para pelajar dalam menjaga lingkungan, salah satunya seperti membuang sampah ke tempatnya," ujar Kepala Sekolah SMPN 2 Cicurug, Teddy Ismail, kepada sukabumiupdate.com, Jumat(2/11/2018).
Tujuan deklarasi, kata Teddy pertama untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, menurut dasar yang adil dan beradab.
"Ini sudah kita jalankan, setiap hari kita melaksanakan sholat tiga kali Dhuha, Dzuhur dan ashar berjamaah dan itu tidak terlewati," ucapnya.
BACA JUGA: Tampil di Jawa Barat, Siswa SMA Doa Bangsa Terima Penghargaan Bupati Sukabumi
Kemudian mewujudkan sekolah yang aman, bersih, sehat, hijau, inklusif bagi perkembangan peserta didik.
Menghargai hak anak menjadi motivator, fasilitator, dan menjadi momen yang betul-betul menghargai anak.
"Hak anak menerima ilmu kewajiban kita untuk memfasilitasi, menciptakan sekolah bebas dari kekerasan fisik dan nonfisik. Hal ini juga yang sering kita tekankan diantara mereka agar tidak saling bully," terangnya.
Selain itu, membangun suasana sekolah sebagai komunitas pembelajaran dan tempat pendidikan, tambah Teddy setelah keluarga, guru menjadi orangtuanya.
"Setelah di rumah jangan sungkan-sungkan orangtua, silahkan konsultasi jadikan sekolah sebagai rumah kedua," katanya.
BACA JUGA: Proses Akreditasi TK Doa Bangsa 1 Cicohag Sukabumi Disambut Gembira Guru dan Warga
Selanjutnya, masih kata Teddy menciptakan lingkungan sekolah bebas pornografi dan pornoaksi. ini selalu diingatkan, apalagi di jaman era tekhnologi sekarang akses informasi udah masuk.
"Kita sudah antisipasi tidak boleh siswa membawa telpon genggam, jika ada keperluan dengan anak, ada telpon sekolah, kalau ada anak yang bawa hp kita ingatkan," tegasnya.
Teddy mengaku pihaknya sedang menyusun tim ramah anak, sebagai bukti dengan mengangkat wakil ketua OSIS menjadi duta anak yaitu Sada Raisa kelas IX F.
"Sada baru kita perkenalkan, nanti kita tindak lanjuti, untuk dilantik," ungkapnya.
BACA JUGA: Universitas Nusa Putra Sukabumi Persembahkan 1000 Beasiswa Anak Negeri
Setelah deklarasi sekolah ramah anak, tegas Teddy pengawasan mutlak sekolah diharapkan dapat menjadi penyemangat untuk meningkatkan ketahanan, keimanan serta ketaqwaan anak didik.
"Kita bekerjasama dengan solid agar menjadi sekolah maju, menciptakan generasi berikutnya yang sudah kita pupuk dari pagi sampai sore digembleng dengan suasana keagamaan supaya mereka menjadi pemimpin bangsa. sehingga nantinya punya tanggung jawab moral di dunia dan akhirat," pungkasnya.
Sementara itu, ketua Komite sekolah Rusli Siregar menyambut baik deklarasi lingkungan ramah anak.
"Ini menjadi komitmen bersama untuk menjaga lingkungan yang ramah anak. Sehingga anak terhindar dari narkoba, kenakalan remaja, dan tindakan yang tidak sesuai dengan norma pendidikan," singkatnya.