SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Desa Hegarmulya Kecamatan Cidadap Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat bekerjasama dengan Indonesia Cerdas Desa (ICD Centre) menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) aplikasi dan pengembangan Indeks Desa Membangun (IDM) di Aula Kantor Desa Hegarmulya, Kamis (27/9/2018).
Kegiatan Bimtek IDM diikuti peserta dari perangkat desa, wakil Badan Permusyawaratan Desa (BPD), unsur tokoh masyarakat, pendamping desa (PD) dan pendamping lokal desa (PLD).
IDM merupakan indeks gabungan yang disusun berdasarkan indeks ketahanan sosial, indeks ketahanan ekonomi dan indeks ketahanan ekologi. IDM digunakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) untuk mengukur status kemajuan dan kemandirian desa di seluruh Indonesia. Dengan metode perhitungan IDM, status desa dikategorikan menjadi lima kategori yaitu desa mandiri, desa maju, desa berkembang, desa tertinggal dan desa sangat tertinggal.
Peserta Bimtek IDM sedang menyimak pemaparan nara sumber. |Sumber Foto: Koko Muhamad
Kepala Desa Hegarmulya, Rosidin dalam sambutannya mengatakan Bimtek IDM sangat dibutuhkan desanya, karena status dan kemajuan dan kemandirian desanya sampai tahun 2017 masuk kategori desa sangat tertinggal.
“Desa Hegarmulya adalah satu dari sembilan desa sangat tertinggal di Kabupaten Sukabumi sampai tahun 2017, tahun ini naik satu level menjadi desa tertinggal,” ujar Rosidin.
“Saya ucapkan terima kasih kepada ICD Centre atas dukungannya, semoga desa kami kedepan menjadi desa maju dan bisa bersaing dengan desa lainya,” imbuhnya.
BACA JUGA: ICD Centre Fasilitasi Pemerintah Desa Cicukang Kabupaten Sukabumi Pelatihan IDM Berbasis Aplikasi
Sementara, menurut Ketua ICD Centre, M. Taufik yang hadir langsung memimpin tim pelatih, selama ini perhitungan IDM terkendala oleh format perhitungan yang masih manual, karena itu, pihaknya, telah mengembangkan aplikasi perhitungan IDM yang bisa dioperasikan secara online dan ofline.
“Aplikasi perhitungan IDM sudah kami kembangkan, kuncinya sekarang, pemerintah desa harus memiliki data potensi desa yang diperbaharui setiap tahun, kalau itu ada, maka akan diperoleh hasil perhitungan yang akurat,” terangnya.
Terkait kendala jaringan internet yang dikeluhkan Kepala Desa belum masuk wilayah Hegarmulya. ICD Centre, menurut M. Taufik, bersedia membantu memfasilitasi penyediaan tower Base Transceiver Station (BTS) mini dan jaringan internetnya. “Kita bantu cek dulu titik koordinatnya, kalau terjangkau dengan jaringan kami, silahkan disepakati kegiatannya di perencanaan desa,” tutur M.Taufik.
Selesai acara pembukaan, Bimtek dilanjutkan dengan pembahasan materi IDM dan praktek perhitungan yang difasilitasi Yudi Hermawan dan Embun Bunyamin dari tim pelatih ICD Centre.
BACA JUGA: ICD Centre Fasilitasi Penyusunan IDM Desa Cimerang Kabupaten Sukabumi
Setelah dilakukan praktek perhitungan dengan menggunakan aplikasi yang dipandu oleh Yudi Hermawan, diperoleh nilai IDM Desa Hegarmulya sebesar 0,5815. “Nilainya masih menempatkan Desa Hegarmulya dalam kategori desa tertinggal, beberapa digit lagi hampir masuk kategori desa berkembang,” jelas Yudi.
Hasil tersebut, menurut Yudi, harus segera di tindak lanjuti oleh Pemerintah Desa Hergamulya dengan menyusun Rencana Aksi Desa (RADes), tujuannya untuk menyusun kegiatan yang akan menjawab indikator yang lemah dari IDM.
“Di aplikasi perhitungan IDM telah tersedia fasilitas untuk menyusun RADes, segera susun, realisasikan tahun ini dan tahun depan. Insya Allah Desa Hegarmulya dapat segera naik level menjadi desa berkembang,” pungkas Yudi.