SUKABUMIUPDATE.com - Saat mengendarai sepeda motor menyalip atau mendahului kendaraan lain di jalan raya memang sah dilakukan namun tetap harus memperhatikan keselamatan diri.
Saat menyalip kendaraan lain di jalan raya pastikan dilakukan dengan cara yang aman agar tidak membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lain.
Terutama saat menyalip truk besar, kita harus benar-benar memiliki ruang yang cukup mengingat kendaraan besar memiliki dimensi cukup panjang dan lebar.
Karena tak jarang kecelakaan lalu lintas terjadi saat kendaraan gagal mendahului kendaraan didepannya.
Baca Juga :
Seperti yang terjadi baru-baru ini, pengendara sepeda motor matik meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan dengan truk kontainer di Jalan Raya Cibatu, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (11/8/2022) sekira pukul 20.30 WIB. Kecelakaan tersebut diakibatkan pengendara motor gagal menyalip kendaraan di depannya.
Lalu, bagaimana cara menyalip kendaraan lain agar tetap aman? Berikut tips aman menyalip truk besar.
1. Perhatikan Keadaan Sekitar
Sebelum menyalip atau mendahului kendaraan lain, kamu harus perhatikan keamanan dan seberapa penting kendaraan di depan untuk didahului.
Jika tidak terlalu penting atau tidak terburu-buru, lebih baik mengikutinya dari belakang daripada mendahuluinya.
Selain itu, perhatikan keadaan sekitar seperti rambu lalu lintas, lebar jalan, marka jalan dan arus lalu lintas.
Jika terdapat rambu dilarang mendahului atau marka jalan yang berupa garis di tengah jalan tidak terputus, sebaiknya kamu jangan coba-coba untuk menyalip kendaraan lain.
Kondisi ini bisa ditemukan saat melewati sebuah jembatan atau medan jalan berkelok.
Kemudian, perhatikan kondisi arus lalu lintas, jika arus lalu lintas dari arah berlawanan lumayan padat, urungkan niat kamu untuk mendahului.
Jika tetap memaksakan untuk menyalip, maka akan meningkatkan risiko kecelakaan seperti bertabrakan dengan kendaraan lain.
Baca Juga :
2. Perhatikan Kondisi Kendaraan
Menyalip kendaraan lain memang perlu perhitungan termasuk mengukur apakah kendaraan yang kita gunakan memiliki tenaga cukup untuk mendahului.
Kamu sebagai pengemudi pasti paham dengan kondisi kendaraan yang dikemudikan. Jika dirasa kendaraan tersebut tidak memiliki cukup tenaga untuk mendahului lebih baik kamu jangan memaksakan untuk menyalip.
Selain kondisi mesin, muatan yang dibawa oleh kendaraan juga akan mempengaruhi akselerasi mesin mobil atau motor, karena dengan beban banyak otomatis akan mengakibatkan bobot kendaraan bertambah berat.
3. Beri Tanda saat Akan Menyalip
Hal ini juga penting namun masih ada beberapa pengemudi yang mengabaikannya.
Memberi tanda saat akan berbelok atau mendahului harus kamu lakukan, ini untuk memberitahu pengemudi di belakang dan di depan bahwa kamu akan melakukan manuver.
Terutama jika yang akan kamu dahului sebuah kendaraan besar seperti truk, memberikan tanda menjadi hal wajib yang harus kamu lakukan.
Kamu bisa memberi tanda dengan menyalakan lampu sein dan memberikan isyarat klakson untuk memberitahu pengemudi lain yang akan disalip bahwa ada kendaraan lain di dekat kendaraannya.
Baca Juga :
Selain itu, nyalakan lampu sein tersebut jangan mendadak, tapi sebelum kamu melakukan manuver, berilah waktu pengendara lain sekitar tiga sampai empat kedipan lampu sein.
Dengan begitu, pengemudi lain akan memiliki cukup waktu untuk merespon manuver dari kendaraanmu nanti.
4. Cek Spion
Melihat spion saat akan menyalip dimaksudkan untuk memastikan kondisi sekitar kendaraanmu aman dari kendaraan lain dan memiliki jarak yang cukup.
Karena mungkin saja ada kendaraan lain seperti motor atau mobil yang turut mengikutimu menyalip namun tak terlihat karena berada di area blind spot (area dimana pandangan pengemudi terhalang oleh bodi kendaraan yang dikemudikannya).
Kemudian, jika kondisi di depan atau sekitar mobilmu dirasa tidak aman seperti ada kendaraan lain berhenti di tepi jalan. Lebih baik kembali ke jalur dan tunggu hingga kondisi jalanan benar-benar aman untuk mendahului.
5. Jangan Menyalip di Tikungan
Jangan pernah menyalip di jalan menikung karena akan sangat berbahaya. Saat berada di jalan menikung, jarak pandang pengendara akan terbatas sehingga sulit mengetahui seandainya ada kendaraan dari arah berlawanan.
Di tikungan umumnya terdapat marka jalan berupa garis yang tidak terputus. Itu artinya setiap pengguna jalan dilarang untuk mendahului.