SUKABUMIUPDATE.com - Firman (38 tahun) dengan anak dan istrinya kini sedang semringah. Saat ini mereka tidak lagi khawatir bocor menyelinap masuk melalui lubang di atap serta tak lagi dihantui rumah tiba-tiba ambruk.
Sebab rumah yang berada di Kampung Suningar RT 03/08 Desa Jampang Tengah, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, ini telah diperbaiki secara swadaya yang dprakasai oleh Bhabinkamtibmas Desa Jampang Tengah Brigadir Sugiarto, Koramil Jampang Tengah, Sertu Rahmat serta Kades Agus Jayadi Ramli.
BACA JUGA: Huni Rumah Reyot, Wa Eroh Warga Desa Cikangkung Sukabumi Hanya Sekali Terima BLT di Zaman SBY
Dulu sebelum diperbaiki, rumah Firman yang merupakan seorang buruh sadap getah pinus ini mengkhawatirkan. Ukurannya hanya 4 x 5 meter berdinding bilik yang sudah berlubang dimana-mana kemudian kayu penopangnya sudah lapuk.
Kondisi rumah milik buruh sadap di Kampung Suningar RT 03/08 Desa Jampang Tengah, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, sebelum diperbaiki
Melihat keadaan tersebut, tiga pilar itu pun tergerak untuk segera membantu. Melalui program bedah rumah swadaya, rumah reyot itu pun dibangun permanen dan kokoh bahkan ukuran luasnya bertambah menjadi 6x6 meter.
BACA JUGA: Satu Keluarga di Lengkong Sukabumi Puluhan Tahun Tinggal di Rumah Reyot
"Kalau menunggu program rutilahu dari desa tahun depan keburu ambruk apalagi musim hujan," kata Bhabinkamtibmas Desa Jampang Tengah Brigadir Sugiarto kepada sukabumiupdate.com, Kamis (24/12/2020).
Rumah tersebut dibangun selama satu bulan dengan anggaran swadaya dan selama pembangunan Firman yang akrab disapa Baron bersama istri serta anaknya itu tinggal sementara di rumah saudaranya. "Selama pembangunan Firman dan keluarga dievakuasi di rumah saudaranya, kini rumah tersebut sudah bisa ditempati," terangnya.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.