SUKABUMIUPDATE.com - Rohayati (64 tahun), bersama anak lelakinya menempati rumah panggung berukuran 2,5 x 5 meter yang reyot dan atapnya sudah bocor dimana-mana.
Wanita yang disapa Wa Eroh ini merupakan warga Kampung Nangkawangi RT 04/06, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Sejak suaminya meninggal 20 tahun yang lalu, Wa Eroh hidup mandiri menjadi buruh tani. Namun seiring usianya yang sudah lanjut, kini dirinya hanya mengandalkan pemberian dari anaknya serta saudaranya.
Rumah yang ditempati Wa Eroh pun berdiri di tanah milik orang lain.
BACA JUGA: Nenek Huni Rumah Reyot di Kebonpedes: Mudah-mudahan Bupati Bisa Bantu
Wa Eroh memiliki tiga orang anak. Dua anak perempuannya sudah berkeluarga namun mereka pun hidup dengan ekonomi yang pas-pasan. Sedangkan seorang lagi anak lelakinya, Cevi (21 tahun) bekerja sebagai buruh tani.
"Kalau dulu masih bisa bekerja sebagai buruh tani namun saat ini kondisinya sudah tua jadi tidak kuat tenaga melakukan pekerjaan berat," ucap keponakan Wa Eroh, Nina Herlina (30 tahun) kepada sukabumiupdate.com, Selasa (18/6/2019).
BACA JUGA: Buruh Cuci Pakaian Belasan Tahun Huni Rumah Reyot di Desa Sekarwangi Sukabumi
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Wa Eroh hanya mengandalkan pemberian dari saudaranya yang dekat. Kadang juga dari anak- anaknya.
Saat ini, kata Nina, Wa Eroh tak tersentuh bantuan pemerintah dalam bentuk apapun.
"Hanya dulu pada zaman Presiden SBY, sekali kebagian BLT. Aneh sekali, yang masih mampu bahkan punya sawah rumah bagus masih kebagian bantuan baik Rutilahu maupun beras atau uang. Ini orang yang sudah tidak berdaya, tidak pernah dapat bantuan," pungkasnya.