SUKABUMIUPDATE.com - Pandemi Covid-19 berimbas terhadap berbagai sektor termasuk ekonomi kreatif. Tak ingin terus terpuruk, di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), pelaku usaha ekonomi kreatif di Kota Sukabumi yang tergabung dalam Sukabumi Creative Hub (SCH), mencoba untuk kembali bergeliat.
Dalam acara Beranda bertemakan 'Seni Pertunjukan Sebagai Lokomotif Industri Kreatif' yang digelar di Hotel Fresh Kota Sukabumi, Minggu (9/8/2020) sore itu dirancang program agar sektor ekonomi kreatif tetap bisa berjalan.
BACA JUGA: Danakitri 2020 Dirilis, Stimulan Bagi Pelaku Ekonomi Kreatif di Kota Sukabumi
"Seni pertunjukkan salah satu yang menjadi lokomotif di pariwisata. Kami berharap pada masa pandemi ini para pelaku seni pertunjukan dan pemerintah duduk bersama dalam mendapatkan informasi dan masukan yang jadi bahan mengambil kebijakan ke depan," kata Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kota Sukabumi Fajar Nugraha.
Sementara itu, Manager Program Sukabumi Creative Hub Rendy Irlian Kamase mengungkapkan, acara Beranda diharapkan mampu melahirkan ide dan gagasan yang baik dalam membangkitkan sub sektor ekonomi kreatif tersebut.
BACA JUGA: Angkat Ekonomi Kreatif Pemkot Sukabumi Gandeng Pengusaha Muda
"Kami ingin menampung ide dan masukan untuk bangkitnya seni pertunjukkan di Kota Sukabumi," ungkap pria yang akrab disapa Rio itu.
Targetnya, lanjut Rio, mimpi besar pihaknya membangun ekosistem positif di Kota Sukabumi ini dapat terwujud. Sehingga ke depan SCH akan terus mengupayakan model diskusi semacam itu.
BACA JUGA: Mau Modal Usaha, SCH Tawarkan Program Danakitri Bagi Pelaku Ekonomi Kreatif Kota Sukabumi
Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi menuturkan, pembangunan ekonomi kreatif dimasukan dalam visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi, yakni Sukabumi yang religius, nyaman, dan sejahtera (Renyah). Pengertian religius, yakni pemerintah daerah memberikan perlindungan pada semua pemangku agama.
Sementara kata Nyaman, kata Fahmi, kehadiran pemerintah daerah memberikan kenyamanan kepada seluruh warga. Kemudian kata Sejahtera, merupakan tujuan akhir dari pembangunan. Selain itu, dimasukan juga ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
"Dari visi dan misi ini, muncul misi kedua yakni mengumpulkan ekonomi kreatif sebagai bagian tidak terpisahkan dari pemkot. Ekonomi kreatif bukan program pendukung, akan tetapi program prioritas dan itulah sebabnya masuk visi dan misi," pungkas Fahmi.