SUKABUMIUPDATE.com - Ratusan mahasiswa memadati area Gedung Juang 45 Sukabumi untuk menghadiri kegiatan Inspira Talk dan launching organisasi Generasi Muda Inspiratif (Gema Inspira), Kamis (27/2/2020). Kegiatan bertajuk 'Catatan Mahasiswa 4.0' tersebut, turut dihadiri Asisten Daerah 3 Pemerintah Kota Sukabumi Iskandar, dosen dari berbagai perguruan tinggi, dan narasumber Sherly Annavita, yang tak lain adalah seorang influencer muda Indonesia.
"Gema Inspira atau Generasi Muda Inspiratif merupakan lembaga pembinaan dan pengembangan minat bakat pemuda dan mahasiswa. Nah Inspira Talk merupakan salah satu program terbaik dari Gema Inspira, yaitu program bulanan yang berisi tentang Sharing, motivasi, inspirasi, dan lain-lain. Inspira Talk kali ini merupakan Inspira Talk spesial sekaligus launching Gema Inspira," kata Presiden Gema Inspira, Rhamlan Mardiansyah kepada sukabumiupdate.com.
BACA JUGA: Direktur RLI: Dosen, Guru dan Mahasiswa di Sukabumi Harus Produktif Tulis Karya Ilmiah
Tak hanya itu, kata Rhamlan, Gema Inspira juga merupakan wadah bagi para pemuda dan mahasiswa untuk mengembangkan minat dan bakatnya. Pasalnya, di Gema Inspira ini, sambung Rhamlan, pihaknua menyediakan banyak program untuk para pemuda agar semua potensinya bisa dimaksimalkan. Mulai dari bidang musik, olahraga, mendaki gunung, literasi, bisnis, bahkan ada program khusus untuk perempuan seperti cooking class, beauty class, danl lain sebaginya.
"Tentunya harapan kami dengan adanya acara ini, selainaunching dan memperkenalkan Gema Inspira, semoga para pemuda dan mahasiswa yang hadir pada acara ini bisa bergabung dengan Gema Inspira. Kami juga melakukan open recruitment bagi para pemuda dan mahasiswa yang mau bergabung menjadi bagian dari Pengurus Gema Inspira ini," tambah Rhamlan.
BACA JUGA: Seminar PGSD Universitas Nusa Putra, Dukung Mahasiswanya Move On
Sementara itu, Asisten Daerah 3 Pemerintah Kota Sukabumi Iskandar, dalam sambutannya mengungkapkan, mahasiswa atau pemuda adalah Agent of Change, dimana mahasiswa berperan sebagai pendorong perubahan ke arah yang lebih baik. Selain itu, mahasiswa juga merupakan Guardian of Value, yang artinya mahasiswa harus menjaga norma-norma yang ada, baik di dalam lingkungan kampus maupun masyarakat.
"Mahasiswa sebagai Iron Stock, mahasiswa adalah generasi penerus bangsa, tidak ada lagi yang akan melanjutkan perjuangan kita saat ini kalau bukan pemuda. Mahasiswa sebagai Moral Force, yaitu insan akademnis, dimana ilmu yang dimiliki mahasiswa menandakan moralitas mahasiswa itu sendiri. Terakhir, mahasiswa sebagai social of control, ia yang akan mengawasi jalannya proses pembangunan ke arah yang lebih baik. Insya Allah Gema Inspira dapat membangun mahasiswa atau pemuda yang seperti itu," jelasnya.
BACA JUGA: Bantu Dunia Pendidikan, 28 Mahasiswa se Indonesia Dikirim ke Pesolok Sukabumi
Narasumber Sherly Annavita menuturkan, dirinya sangat mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan Gema Inspira tersebut. Menurutnya, dalam memulai suatu perubahan, tak menutup kemungkinan bahwa mahasiswa itu memerlukan kehadiran mentor atau fasilitator.
"Anak muda itu jangan pernah bergerak dalam garis realistis dinamis, melainkan harus bergerak menuju arah dinamis progresif. Ke depan, Indonesia tidak akan dilihat dari batas provinsi, karena ke depan akan semakin borderless (tanpa batas), sehingga semua orang akan mudah terkoneksi dengan satu manusia lainnya. Jadi yang terbaik saja tidak cukup, tapi jadilah manusia yang sempurna di bidangnya, yaitu mereka yang terbaik di bidangnya dan mampu mengajak orang lain untuk juga menjadi lebih baik," tukas Sherly.