SUKABUMIUPDATE.com - Sebagian orang pasti tak asing dengan drone, sebuah pesawat yang dikendalikan dari jarak jauh dengan fungsi merekam video dan mengambil foto.
Karena dibidik dari ketinggian, video dan foto yang dihasilkan cakupannya begitu luas dan lebih dramatis.
Bicara drone, Komunitas Drone Sukabumi baru saja menggelar deklarasi dan peresmian komunitas. Acara ini dihadiri Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan digelar di Terminal Sukabumi, Sabtu (29/9/2018). Komunitas Drone Sukabumi merupakan chapter dari Club Aeromodeling dan Drone Indonesia (Candi).
Dari komunitas ini diketahui selain menghasilkan visual dan gambar, drone memiliki banyak kegunaan. Kira-kira apa saja?
BACA JUGA: Deklarasi Kepengurusan Komunitas Drone Sukabumi
Ketua Komunitas Drone Sukabumi Bayu Suprayoga mengungkapkan, drone bisa menghasilkan sebuah video dan foto yang mengandung informasi. Kemudian drone juga bisa menjadi bisnis, diantaranya video prewedding juga wedding serta dokumentasi bersifat komersil lainnya. Selain itu, drone ikut andil dalam mempromosikan potensi wisata Sukabumi.
"Kita bisa mengeskplor wisata Sukabumi dan kita bagikan ke media massa dan media sosial. Pesannya kita mengajak masyarakat, bahwa tempat wisata di Sukabumi itu wajib dikunjungi," ujar Bayu.
Bayu mengungkapkan, kegunaan drone semakin luas karena menyesuaikan kebutuhan. Bukan hanya untuk hobi dan komersil, drone bisa digunakan untuk kebutuhan pemetaan daerah dan memantau daerah bencana. Saat tim rescue belum bisa menjangkau lokasi bencana, drone bisa melakukannya. Maka dari itu, Komunitas Drone Sukabumi juga bersinergi dengan pemerintah daerah.
Satu hal yang perlu diperhatikan tentang drone yaitu jenisnya. Misalkan ada nama Swellpro yang biasa digunakan untuk memonitor daerah bencana alam karena jenis drone ini tahan air. Sedangkan merek yang akrab di komunitas yaitu produk DJI.
"Drone sesuai kebutuhan kita. Untuk dipakai kerja kita pakai Phantom. Lebih baik Phantom karena dia tahan angin sehingga lebih aman dari goncangan. Kalau untuk traveling pakai Mavic atau Spark karena mudah dibawa lebih ringkas," ujarnya.
Bayu menyatakan, menerbangkan drone nampak mudah tapi ada aturan yang harus ditaati. Aturan ini penting agar drone tidak disalahgunakan.
Dalam aturan ketinggian tidak boleh lebih dari 120 meter karena pesawat dengan awak, diantaranya helikopter terbang dengan ketinggian lebih dari 120 meter. Selain itu drone tidak boleh diterbangkan di daerah-daerah tertentu seperti dekat bandara. Sedangkan untuk Sukabumi hingga kini belum ada daerah lalarangan penerbangan drone.
Meski demikian, Komunitas Drone Sukabumi tetap taat pada regulasi, bahkan dua orang anggota komunitas ini sudah mengantongi sertifikat penerbang drone dari FASI atau Federasi Aero Sport Indonesia. Kedepanya seluruh anggota Komunitas Drone Sukabumi akan diikutsertakan untuk dapat sertifikat.
BACA JUGA: Catat! Drone Terbang Sembarangan di Kota Sukabumi Bisa Dipaksa Turun
Dengan adanya regulasi ini, Bayu mengajak para pemilik drone agar ikut bergabung bersama Komunitas Drone Sukabumi.
"Untuk temen-temen yang memiliki drone lebih baik kita bergabung di Komunitas Drone Sukabumi agar lebih terarah dan tertata. Untuk kenyamanan kita gabung di Komunitas Drone Sukabumi supaya kita bisa berorganisasi dengan baik," ujar Bayu.
Menerbangkan drone, kata Bayu, bukan tanpa resiko. Pasalnya ada beberapa titik di Sukabumi yang bisa membuat drone tak bisa dikendalikan sebab kontur daerah menganggu GPS. Kalau sudah seperti itu drone beresiko jatuh. Hal yang perlu diperhatikan juga yaitu cuaca serta lingkungan sekitar penerbangan drone, hati-hati terhadap pohon dan bangunan tinggi.
"Apabila sudah seperti itu lebih baik cari aman," tukasnya.
BACA JUGA: Squadrone Sukabumi Community Ingin Ciptakan Sukhoi
Perwakilan DJI Wook Indonesia Aji Sopian menuturkan, ada tiga beberapa kategori penggunan drone, yaitu costumer, industrial dan militer. Setiap kategori memiliki perbedaan, untuk costumer seperti kalangan penghobi mengedepankan hasil video dan fotografi.
Tak berbeda dari Costumer, kategori industrial juga sama tapi drone yang dipakai spesifikasinya tinggi diantaranya kamera menggunakan clear inframerah multispektra. Kemudian militer, sesuai namanya untuk kebutuhan militer.
"Drone itu ada dua tipe, pertama rotari terus ada fix wing. Fix wing itu sebenarnya bisa juga untuk hobi. Dari aero modeling ini awalnya yah kita gunakan fix wing aero modeling. Kemudian dikembangkan menggunakan auto pilot, menggunakan parameter-parameter lain sehingga dia bisa terbang auto fly by wire," ujarnya.