SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan seniman menggelar nonton bareng film karya maestro pelukis Indonesia, Basuki Abdullah di Gedung Widaria Kencana (GWK) Jalan Lingkar Selatan, Kota Sukabumi, Sabtu (25/8/2018).
Penanggungjawab kegiatan pameran seni rupa Yusup Junaedi mengatakan, pemutaran film ini untuk edukasi para pelaku seni. Sehingga kedepan dapat memberikan informasi bagaimana proses melukis yang sebenarnya.
BACA JUGA: Tak Hanya Pamer Lukisan, PSR di GWK Sukabumi Berisi Banyak Aksi Kreatif, Ini Daftarnya
"Kaitannya dengan seni di masyarakat dan bagaimana perkembangan di masyarakat. Jadi seni masyarakat itu yang bagaimana intinya untuk pembelajaran," ujar Yusup kepada sukabumiupdate.com.
Tidak hanya sekedar menonton saja, kata Yusup, usai menonton, ada sesi diskusi yang membahas film tersebut. Dilanjut dengan seminar yang menghadirkan narasumber Den Aslan dari Unpad.
"Disambung seminar sharing informasi bagaimana berkarya dan langkah-langkah membuat prodak seni rupa," ucapnya.
BACA JUGA: Dihadapan Jurnalis Sukabumi, Tim DVI Ungkap Keuntungan dari Media
Yang jelas, tambah Yusup, para seniman ini mendapatkan perkembangan secara umum tidak hanya sebatas seni saja. Sehingga kedepan memahami apa yang ada dilingkungan, karena setiap saat tidak bisa lepas dari produk rupa.
"Dari mulai bersisir sampai pakai baju tidak lepas dari produk seni," paparnya.
Yusup berharap, para pelaku seni lebih paham seni jangan sampai seni itu jadi ngawur, karena dalam seni rupa juga punya etika seni.
BACA JUGA: Duduluran Pajampangan Galang Dana Korban Gempa Lombok
"Apalagi sekarang sedang digembar gemborkan pendidikan karakter," terangnya.
Alasan memilih film Basuki Abdullah, tambah Yusuf karena ia salah seorang maestro pelukis Indonesia dan dikenal sebagai pelukis aliran realis dan naturalis.
"Ia juga pernah diangkat menjadi pelukis resmi Istana Merdeka Jakarta dan karya-karyanya menghiasi istana-istana negara dan kepresidenan Indonesia, disamping menjadi barang koleksi dari penjuru dunia," pungkasnya.