SUKABUMIUPDATE.com – Acara Pameran Seni Rupa (PSR) di Gedung Widaria Kencana (dulu gembok cinta-red), bisa menjadi salah satu pilihan mengisi akhir pekan di Kota Sukabumi. Tak hanya pamer lukisan karya seniman Jawa Barat khususnya Sukabumi, acara ini juga diisi beragam kegiatan dan aksi menarik yang masih berkaitan dengan seni rupa.
Setelah dibuka secara resmi oleh Walikota Sukabumi terpilih, Ahmad Fahmi Kamis (23/8/2018), Pameran Seni Rupa bertajuk Doa untuk Sukabumi ini bisa dinikmati oleh masyarakat umum tanpa dipungut biaya (gratis). Penikmat seni atau masyarakat umum bisa melihat dari dekat maha karya seniman.
Acara ini juga disempurnakan dengan banyak kegiatan baik pelatihan dan seminar, pemutaran film hingga lomba-lomba seni untuk anak dan remaja. Usai pembukaan ada workshop komik untuk siswa SMU dan umum yang menampilkan Deliana, perupa dan komikus Sukabumi.
Daftar seniman dan karyanya yang dipamerkan di Gedung Widaria Kencana. (Foto: Herlan Heryadie).
Pada hari Jumat (24/8/2018) acara GWK ini akan diisi dengan senimar seni terbuka untuk umum dengan tema “Seni selalu meniru dari alam”, dengan nara sumber Den Aslam. “Hari Jumat kegiatan seminarnya kita mulai siang setelah sholat Jumat sekitar 13.30 sampe selesai,” jelas Ketua Panitia PSR, Abdi Djisk kepada sukabumiupdate.com, Kamis.
Bagi penikmat seni rupa dan juga pegiat film, panitia menyiapkan pemutaran film Vincent Van Gogh untuk umum, pada hari Sabtu (25/8/2018). Setelah itu dilanjutkan dengan workshop video mapping yang akan dipandu oleh kelompok Rata dari pulau dewata, Bali.
“Untuk hari minggunya kita menggelar acara beragam lomba untuk pelajar semua umur, anak TK, PAUD, SD, SMP hingga SMA/K,” sambung Abdi Djisk.
BACA JUGA: Malam Amal Berbalut Seni ala Komppeni, Terkumpul Rp 78 Juta untuk Lombok
Hari Minggu, akan digelar lomba mewarnai, menggambar, hingga melukis. Menurut Abdi peserta lomba bisa langsung mendaftarkan diri ke sekrtariat Komunita Seniman Perintis di Jalan Kenari nomor 20, atau datang langsung lokasi acara di GWK yang berada di Jalan Lingkar Selatan Warudoyong Kota Sukabumi. “Rp 30 ribu, dapat snack. Peserta diwajibkan membawa alat lukis sendiri, untuk kertas lukis dan tottebag disediakan panitia. Untuk mewarnai tidak boleh menggunakan carrandache dan graps.”
Dihari Minggu juga akan digelar silahturahmi pelukis Sukabumi yang diharapkan dapat menjadi ajang penyampaian aspirasi, harapan serta kontribusi para seniman untuk Kota Sukabumi. “Pameran ini adalah ekspreasi jiwa seni dari para perupa yang ingin melihat kotanya menjadi penuh harapan masa depan, yang lebih aman, nyaman untuk semua orang, lebih tanggung, lebih kreatif, lebih berkesinambungan untuk mewujudkan kemakmuran bagi warganya,” jelas Dewan Penasehat Komunitas Perintis Sukabumi, Iskandar dalam sambutan tertulis yang dituangkan pada katalog Pameran Seni Rupa, Doa Untuk Sukabumi.
BACA JUGA: Pameran di GWK, Yuk Lihat Seni Rupa Keren Hasil Karya Seniman Sukabumi
Lebih jauh Iskandar menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk ajakan dari para perupa kepada masyarakat Sukabumi, terutama anak-anak dan pemuda untuk ikut berpartisipasi. “Selama empat hari ini kami berupaya menjadi media untuk mengasah jiwa seni, mengapresiasi karya seni, menambah wawasan seni, melatih serta meningkatkan kemampuan dalam bidang yang memberi warna-warni dalam kehidupan dijaman digital saat ini.”
Sebelum penutupan pada hari Minggu juga akan digelar dua seminar dengan tema “Seniman dan Kota”, serta “Pendidikan Karakter Melalui Anggota Tubuh”. Penyerahan piala dan hadiah bagi para pemenang lomba, serta pertunjukkan kolaborasi Wayang Sukuraga Sukabumi dan kelompok mapping Rata Bali akan menjadi acara penutup kegiatan ini.