SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Sukabumi, Gabriel M Sukarman, mengungkapkan, kabar Pemerintah Pusat melalui Menkopolhukam memutuskan untuk membatasi aktivitas di media sosial (Medos), untuk menghindari peredaran informasi hoaks hanya mengatasi masalah secara instan.
BACA JUGA: Beredar Grup Perang Samping di Medsos, Begini Kata Diskominfo Kota Sukabumi
Pasalnya menurut pria berkacama itu, dalam jangka panjang akan berdampak buruk pada kepercayaan publik terhadap pemerintah. "Ya ini hanya cara instan dalam mengatasi masalah," ungkapnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (22/5/2019).
Selain itu, kata Gabriel cara seperti itu tidak akan terlalu efektif, karena sejak semalam, puluhan video kerusuhan telah tersebar di masyarakat.
BACA JUGA: Diskominfo Kota Sukabumi Upayakan Ojek Online Masuk Aplikasi Smart City
Kendati demikian masyarakat pun harus menghargai maksud pemerintah yang memikirkan bangsa secara keseluruhan, jangan sampai konten medsos yang destruktif menyebar luas dan mempengaruhi persepsi masyarakat.
"Karena ada kemungkinan besar kontens tersebut mengandung unsur hoaks yang bertujuan mengadu domba dan memancing huru hara yang lebih luas," pungkasnya.