SUKABUMIUPDATE.com - Perumda BPR Sukabumi sebagai lembaga perbankan terus berusaha menjadi penggerak roda ekonomi di daerah meskipun di tahun 2021 ini dampak pandemi Covid-19 masih terus membayang-bayangi. Untuk tahun ini, ada sejumlah harapan BPR Sukabumi yang ingin diwujudkan dalam upaya pemulihan ekonomi.
"Harapan di 2021 pertama ingin mendorong nilai produksi tetap meningkat dan pertumbuhan ekonomi di daerah pun stabil. Kedua pandemi ini cepat berakhir dan kita bisa bangkit kembali," ujar Kepala Bagian Pemasaran Perumda Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Sukabumi Heri Firmansyah.
BACA JUGA: Kejari dan BPR Sukabumi Kolaborasi, Pemulihan Ekonomi Jalan Bersamaan Literasi Hukum
Heri mengatakan, apabila ekonomi pulih maka secara otomatis masyarakat sehat dan perbankan pun akan sehat. "Pulihkan dulu ekonominya, setelah ekonominya pulih otomatis kemampuan daripada kapasitas para masyarakat para nasabah mempunyai daya nilai dan daya produksi meningkat. Sehingga masyarakat sehat dan perbankan pun sehat," kata dia.
Dalam upaya pemulihan ekonomi nasional dan percepatan akses keuangan daerah, maka BPR perlu berkolaborasi dengan pihak lain diantaranya Kejari Kabupaten Sukabumi yang memiliki program Jaksa Bina Desa (Jabinsa).
Dalam pelaksanaanya, saat jaksa melaksanakan program Jabinsa di desa-desa pihak BPR juga ikut melakukan sosialisasi dan menawarkan produk-produk BPR Sukabumi.
BACA JUGA: BPR Sukabumi Minta Masyarakat Berhati-hati Jerat Tawaran Keuangan Saat Pandemi
"Ini adalah untuk mempercepat program kerja kita di Tahun 2021, artinya apa, satu meningkatnya edukasi literasi masyarakat terhadap keuangan, kedua meningkatkan literasi masyarakat terhadap hukum, yang ketiga bagaimana percepatan keuangan daerah khususnya di Kabupaten Sukabumi ini lebih terarah juga hasilnya menciptakan kondisi pemulihan ekonomi yang lebih baik di tengah Pandemi," kata Heri.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.