SUKABUMIUPDATE.com - Dalam satu malam, maling beraksi di dua tempat yang lokasinya tak berjauhan di kawasan Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (29/3/2021).
Kedua tempat tersebut yakni Kantor Desa Sukaluyu dan SMP Negeri 1 Sukaluyu. Sejumlah barang elektronik raib, kerugian ditaksir mencapai jutaan rupiah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi pencurian tersebut diduga dilakukan sekitar tengah malam menjelang pagi. Sebuah monitor komputer 24 inchi, televisi LCD 42 inchi, dan seperangkat kamera CCTV online berhasil digondol maling.
Baca Juga :
Dalam peristiwa tersebut, pencuri dengan leluasa mengacak-acak ruangan dan laci kantor desa. Hal itu, terjadi karena petugas jaga atau petugas piket tidak dijalankan di Desa Sukaluyu.
"Saya datang ke Kantor Desa Sukaluyu untuk bersih-bersih sekitar pukul 06.00 WIB. Saat melihat ke ruangan pelayanan, televisi sudah tidak ada dan jendela juga keadaannya jebol sehingga saya melaporkan ke perangkat desa lainnya," kata Abah Eeng (60 tahun) seorang petugas kebersihan Desa Sukaluyu, Kecamatan Sukaluyu, Senin (29/3/2021).
Pencuri, lanjut Eeng, diduga masuk melalui bagian belakang kantor dengan menjebol tralis besi dan membongkar jendela pelayanan kadus serta ruangan pelayanan umum.
"Setelah dicek dua jendela sudah rusak dan tralis besi belakang kantor juga rusak. Memang piket di desa sudah beberapa pekan tidak berjalan," ujar dia.
Sementara itu, Kapolsek Sukaluyu, AKP Anaga Budiharso melalui Kanit Intel Polsek Sukaluyu, Ipda Dadang Arifin, membenarkan adanya pencurian di dua lokasi dalam satu malam.
"Aksi pencurian terjadi di Kantor Desa Sukaluyu dan SMP Negeri 1 Sukaluyu. Kalau di Desa Sukaluyu pencuri berhasil membawa beberapa alat elektronik. Sedangkan, di SMP Negeri 1 Sukaluyu, pencuri hanya mengacak-acak laci di ruangan tapi tidak sempat membawa barang curian," kata dia.
Dadang menjelaskan, pencuri masuk ke dua lokasi dengan cara yang sama, yaitu dengan mencongkel jendela. Selain itu, diduga pelaku lebih dari satu orang.
"Diduga pelaku tersebut orang yang sama dan dilakukan lebih dari satu orang. untuk saat ini Desa Sukaluyu mengalami kerugian mencapai Rp 7,5 juta, sedangkan untuk SMP Negeri 1 Sukaluyu belum bisa diperkirakan karena belum ada laporan yang hilangnya apa saja," ujar Dadang.
Menurut Dadang, pihaknya akan menyelidiki tuntas kasus pencurian ini. "Kami akan tindak lanjuti kasus pencurian ini," pungkasnya.