SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah perajin tahu-tempe di Kabupaten Cianjur kembali berproduksi setelah sebelumnya mogok akibat harga kedelai impor di pasaran terus melonjak.
Salah satu cara yang ditempuh akibat masih tingginya harga kedelai impor, para perajin tahu-tempe terpaksa mengurangi ukuran tahu-tempe dari sebelumnya.
Dahlan (50 tahun), seorang perajin tempe di Kecamatan Ciranjang, mengaku terpaksa kembali berproduksi setelah sebelumnya mogok. Dahlan mengurangi ukuran tempenya untuk dapat menutup biaya produksi.
BACA JUGA: Sempat Mogok Tiga Hari, Perajin Tempe Sukabumi Jualan Lagi Besok
"Ya, ukurannya diperkecil dari biasa satu kilogram, jadi delapan ons. Tapi harga tetap sama, karena tidak mungkin untuk menaikkan harga di pasaran. Tidak akan ada konsumen," kata Dahlan kepada wartawan, Selasa (5/1/2021).
Sementara itu, Ketua Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Kopti) Kabupaten Cianjur, Hugo Siswaya, mengatakan meskipun harga kedelai impor melonjak hingga kisaran Rp 9 ribu per kilogram, namun stok dipastikan aman.
Hugo menyebutkan, tingginya kebutuhan tahu dan tempe seiring dengan melambungnya harga kedelai impor membuat para perajin harus pintar menutupi biaya produksi.
"Untuk ketersedian ataupun stok itu tidak masalah, hanya ya memang yang menjadi masalah itu harganya. Harganya yang memang sudah tidak lagi terjangkau untuk para perajin yang dikategorikan usaha mikro," jelas Hugo.
BACA JUGA: Kedelai Mahal, Perajin Tahu-Tempe di Cianjur Mogok Produksi
Hugo menyebutkan, yang harus lebih mendapatkan perhatian pemerintah para perajin tahu-tempe yang produksinya satu kuintal ke bawah.
"Kita sendiri selama mogok masal ini terus berkonsolidasi dengan para perajin tahu dan tempe ini berapa kenaikan, berapa sih setelah harga tahu dan tempe ini dan rance kenaikan itu diangka sepuluh sampai tiga puluh persen," ucapnya.
Ingat Pesan Ibu: Wajib 3M (memakai masker, menJaga Jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.