SUKABUMIUPDATE.com - Hari pertama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota dan Kabupaten Bogor, Kota Depok, dan Kota dan Kabupaten Bekasi, kendaraan berpelat nomor luar kota masih masuk Kabupaten Cianjur, baik untuk berwisata ataupun mencari tempat makan. Namun, dibandingkan beberapa hari sebelumnya, volume kendaraan turun drastis.
Berdasarkan pantauan di Jalur Puncak, tepatnya di perbatasan Cianjur-Bogor, hingga pukul 13.00 WIB, hanya ada puluhan kendaraan yang masuk ke Cianjur dan diperiksa petugas gabungan Posko Covid-19 Cianjur.
BACA JUGA: Diduga Pemeriksaan Longgar, 17 Ribu Pemudik Masuki Cianjur
Kendaraan yang masuk masih didominasi plat B Jakarta. Namun dari volume kendaraan, jauh berbeda dibandingkan hari sebelumnya.
Antrean panjang kendaraan untuk diperiksa petugas pun tidak lagi terlihat. Dalam waktu lima menit pun hanya ada dua atau tiga kendaraan yang masuk.
BACA JUGA: PDP di Cianjur Bertambah dari Buruh Pabrik di Sukabumi
Mereka yang lolos pemeriksaan kesehatan, terutama dari suhu tubuh masih diperbolehkan masuk. Tetapi yang suhu tinggi dan pengendara yang tidak mengenakan masker langsung diarahkan kembali ke daerahnya.
Kepala Seksi Pengendalian Operasional Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur, Kiki Sukirman, mengatakan, minimnya kendaraan yang masuk ke Cianjur dikarenakan adanya pengetatan pemeriksaan oleh petugas Bogor, dengan diberlakukannya PSBB.
BACA JUGA: Dikepung Zona Merah, Cianjur Siapkan Rp 100 Miliar untuk Tangani Covid-19
"Jauh berkurang dibandingkan kemarin dan beberapa hari sebelumnya," ujar Kiki, Rabu (15/4/2020).
Meski volume kendaraan menurun, kata Kiki, pihaknya tetap memperketat pemeriksaan untuk memastikan tidak ada warga luar kota yang sakit dan menyebarkan virus corona. "Tetap dijaga ketat di perbatasan Cianjur. Tadi juga ada yang dikembalikan karena tidak mengenakan masker," tuturnya.