Diduga Pemeriksaan Longgar, 17 Ribu Pemudik Masuki Cianjur

Jumat 10 April 2020, 13:40 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dalam dua hari terakhir, sebanyak 17 ribu pemudik memasuki wilayah Kabupaten Cianjur. Masuknya belasan ribu pemudik tersebut diduga karena longgarnya pemeriksaan di perbatasan wilayah antarkabupaten, terutama di kawasan Puncak-Cipanas.

Dilansir dari suara.com, untuk mengantisipasi hal serupa, Plt Bupati Cianjur Herman Suherman akan memperketat pemeriksaan di perbatasan yang akan diberlakukan selama 24 jam.

"Kami akan berkordinasi kembali dengan Forkopimda Cianjur untuk memperketat pemeriksaan di perbatasan khusus Puncak, bagi warga luar kota dilarang masuk dan pemudik didata serta diwajibkan isolasi mandiri selama 14 hari," katanya seperti dilansir Antara pada Jumat (10/4/2020).

Diakuinya, hingga saat ini, penjagaan di perbatasan masih longgar. Hal tersebut terbukti dengan angka pemudik yang dilaporkan hingga per Jumat yang sudah mencapai 17 ribu orang.

Kondisi tersebut menyebabkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Cianjur meningkat tajam. Pihaknya terus berupaya memberikan rasa aman bagi warga Cianjur yang masih dalam zona hijau.

"Jauh hari saya perintahkan pemeriksaan di perbatasan sebagai upaya memutus rantai penyebaran COVID-19, harus ketat dan warga luar kota dilarang masuk Cianjur. Mereka yang sudah terlanjur mudik didata dan diawasi bersama aparat desa, RT dan warga sekitar, sebagai upaya antisipasi," katanya.

Namun hari pertama diberlakukanya PSBB di Jakarta, arus kendaraan yang keluar masuk dari arah Bogor menuju Puncak atau sebaliknya masih lancar, bahkan ada warga yang melapor tidak ada pemeriksaan yang dilakukan petugas.

"Mulai besok perbatasan akan dijaga 24 jam. Tidak ada lagi warga luar yang bisa masuk Cianjur dengan bebas demi kepentingan semua," katanya.

Pantauan ANTARA di perbatasan Puncak-Bogor, pemeriksaan terhadap kendaraan yang masuk dari Bogor tidak terlalu ketat bahkan terkesan sangat longgar meskipun sebagian besar bernopol Jakarta, dapat melintas dengan tenang masuk ke wilayah Cipanas.

Terlebih menjelang sore tidak ada seorangpun petugas yang terlihat di posko penjagaan Segar Alam-Puncak Pass. Hal yang sama terlihat dari kendaraan umum yang melintas, angkutan kota jenis mini bus hingga bus pariwisata lolos dari pemeriksaan karena tidak ada petugas yang berjaga.

Mirisnya beberapa unit bus pariwisata dengan puluhan penumpang terlihat melintas dari arah Bogor menuju kawasan Puncak-Cipanas.

Meningkatnya jumlah pendatang ke kawasan Cianjur dengan mudah terlihat di sejumlah vila yang banyak terdapat di Kecamatan Cipanas dan Sukaresmi. Di depan vila tersebut terlihat dua sampai tiga unit kendaraan pribadi bernopol Jakarta.

Sebagian besar vila terisi warga luar seperti Jabodetabek. Bahkan disalah satu perumahan elit masih banyak wisatawan asing berkeliaran tanpa masker.

"Kalau disebut meningkat tidak terlalu karena sejak beberapa hari terakhir ada saja tamu yang menyewa vila untuk keluarga. Kami tidak mungkin menolak tamu yang datang, sehingga kami hanya mengingatkan mereka tidak berkeliaran selama berada di vila," kata seorang pengelola vila di Cipanas. 

 

Sumber : suara.com

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Nasional28 April 2024, 01:43 WIB

Gempa Laut Garut Merusak, Sejumlah Rumah di Sukabumi Dilaporkan Ambruk

Sejumlah bangunan dilaporkan rusak, termasuk di Sukabumi.
Rumah rusak dampak gempa laut garut di Kampung Cigaru Rt 014 / 002 Desa Cidahu Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi (Sumber : Koramil surade)
Nasional28 April 2024, 01:13 WIB

Intra Slab Earthquake, Simak Rekomendasi BMKG pasca Gempa Kuat di Laut Garut

Gempa dipicu oleh aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat.
Parameter gempa di laut garut (Sumber: Bmkg)
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi27 April 2024, 19:52 WIB

Polres Sukabumi Kota Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan.
Ilustrasi - Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan. (Sumber : X/@@kabarmojokerto_).
Sukabumi27 April 2024, 19:36 WIB

Mayat Wanita Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi, Rambutnya Pendek

Jenazah berusia remaja ini ditemukan dalam kondisi tersangkut pada tumpukan kayu.
Mayat wanita setengah telanjang yang ditemukan di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Warganet Instagram