SUKABUMIUPDATE.com - Non Fungible Token atau NFT tengah tren akhir-akhir ini. NFT memang sudah lumrah digunakan oleh para seniman dan musisi di dunia untuk mengasetkan karya-karya mereka dalam bentuk digital dengan menggunakan teknologi blockchain.
Mengutip dari cryptonews.com, NFT membawa revolusi bagi industri musik, teknologi ini diklaim dapat menjawab persoalan hak cipta dan royalti yang tak kunjung selesai dialami oleh para musisi.
Berbeda dengan file musik yang biasa diunggah ke berbagai platform musik di internet seperti spotify dan iTunes, berkas audio yang dibuat menjadi aset NFT memiliki kelebihan tersendiri, melalui platform jual beli aset NFT seperti OpenSea, karya yang dibuat dapat diperjualbelikan, diklaim kepemilikannya serta memperoleh royalti dari setiap penjualan di pasar sekunder.
Tak terbatas berupa file audio saja, NFT memungkinkan para musisi untuk membuat berbagai barang lainnya di dunia menjadi sebuah aset kripto seperti video klip, sampul album, tiket konser hingga merchandise.
Baca Juga :
Musisi tinggal merubah aset fisik tersebut menjadi aset NFT (digital), lalu diperjualbelikan di platform jual beli NFT yang kini mulai banyak tersedia.
Adapun platform-platform NFT yang bisa memperjualbelikan aset musik yakni seperti TONE, Opulous, OpenSea dan masih banyak lainnya.
Setelah merubah karya menjadi aset NFT, para musisi bisa melakukan promosi menggunakan sosial media, dalam hal ini Twitter masih menjadi platform sosial media utama yang kerap kali digunakan para pelaku NFT untuk mempromosikan aset mereka.
Karya yang diubah menjadi NFT tidak dapat di diduplikasi, ketika musisi membuat satu karya lalu membuatnya menjadi NFT, maka karya tersebut pun akan menjadi satu namun dalam bentuk NFT dan memiliki data kepemilikan yang permanen serta tercatat dalam blockchain.
Maka dari itu, musisi dapat menjual satuan aset NFT kepada orang lain, juga mendapatkan royalti dari setiap penjualan yang diteruskan oleh pembeli pertama dengan sistem bagi untung sesuai persentase yang telah ditentukan oleh platform masin-masing.
Selain menjual secara langsung, NFT juga bisa dilelang. Justru metode lelang akan lebih menarik ketika para pembeli atau kolektor memburu sebuah aset karya musik yang sangat langka atau memiliki keunikan.
Setelah pembeli berhasil memenangkan lelang, pembeli tersebut dapat menjualnya kembali kepada orang lain, namun di sini sistem NFT bekerja. Berapa kalipun NFT itu diperjual belikan, kepemilikannya akan tetap tercatat dalam blockchain, sehingga tidak dapat diklaim oleh orang lain.
Sebagai contoh misalnya, lukisan 'Monalisa' yang dibuat oleh Leonardo Da Vinci, 'Monalisa' adalah karyanya atau aset NFT nya, sedangkan Da Vinci merupakan pemiliknya.
Lukisan tersebut dapat dibeli oleh siapapun yang memiliki uang, tergantung harga yang dipatok oleh Da Vinci atau museum yang memilikinya.
Namun, yang membeli itu akan tetap menjadi seorang kolektor karya orang lain, bukan menjadi sepenuhnya memiliki karya tersebut, karena Da Vinci lah yang membuat karya tersebut serta akan kekal atau permanen diketahui oleh banyak orang bahwa yang membuat 'Monalisa' adalah Da Vinci.
Baca Juga :
Kurang lebih analogi sederhananya dari NFT seperti itu jika mengaitkan sebuah karya seni yang memiliki nilai estetika serta komoditi.
Salah satu contoh musisi yang sukses menjual karya mereka menggunakan NFT yakni DJ 3LAU dengan projek bernama 'Ultraviolet Collection'. Aset dalam proyek itu berhasil meraih penjualan sebesar 11,6 USD melalui 33 kali pelelangan di marketplace NFT.
Selain itu, ada juga musisi asal Kanada bernama Grimes, berhasil menjual karya NFT nya seharga 6 juta USD per lagu.
Bagi Anda seorang pencipta lagu, produser musik dan lainnya, berikut empat manfaat NFT bagi musisi:
Baca Juga :
1. Royalti
Musisi yang membuat NFT akan memperoleh penghasilan atau royalti dari penjualan sekunder.
Sebelumnya, banyak musisi yang mengeluh terkait viralnya berbagai platform layanan streaming penyedia musik yang tidak memberikan royalti kepada para musisi yang karyanya dicantumkan di platform tersebut.
Padahal, platform layanan streaming tengah digandrungi banyak orang saat ini, namun penyedia layanan platform tersebut seperti kurang memperhatikan kesejahteraan para musisi yang menciptakan lagu yang ada di katalog mereka.
Dengan NFT, masalah tersebut tidak akan kembali terjadi. Musisi dapat menjual secara peer-to-peer (langsung) karya mereka ke setiap orang secara personal.
2. Anti Kapitalisme Label Musik
Musisi acap kali dirugikan ketika sudah terikat dengan sebuah label musik. Mereka tidak akan bebas menentukan karya mereka akan dibuat seperti apa.
Selain itu, masalah bagi untung antara label dan musisi cenderung merugikan musisi dan malah makin memperkaya label musik tersebut.
NFT memungkinkan musisi dapat menjual karya yang mereka buat dengan sepenuh hati kepada para penggemarnya langsung.
Perihal keuntungan, sudah sangat jelas, musisi akan lebih untung dan sejahtera ketika mereka melakukan jual beli karya mereka melalui pasar kripto atau NFT ini.
3. Membangun Basis Penggemar Baru
Kripto erat kaitannya dengan metaverse atau dunia virtual. Para musisi bisa menjangkau audiens baru serta penghasilan di dunia baru tersebut.
Seperti misalnya musisi dan rapper Snoop Dogg pernah melakukan konser secara virtual di SandBox, ia mendapatkan pendapatan dari penjualan tiket konser virtual tersebut.
4. Semua Musisi Mendapatkan Peluang yang Sama
Sentimen musisi pemula atau senior tidak ada dalam dunia NFT. Semua musisi berhak membuat karya mereka dalam bentuk NFT lalu memperjualbelikannya.
Para musisi pemula dapat dengan bebas pula membuat basis penggemar melalui metaverse, sehingga ia akan mendapatkan kesempatan yang sama dengan musisi lainnya untuk mendapatkan penggemar atau penghasilan.
Tinggal tergantung kepada musisinya itu sendiri, sejauh mana dia efektif melakukan inovasi karya yang unik dan berkualitas untuk mendapatkan perhatian banyak orang, serta aspek promosi yang dilakukan musisi tersebut juga harus sangat dipertimbangkan dengan baik.
NFT dan metaverse mungkin bakal menjadi lahan cuan baru bagi para musisi untuk dapat berpenghasilan serta karyanya didengarkan oleh banyak orang.