SUKABUMIUPDATE.com - Media digital Tempo.co menyelenggarakan acara Tempo Young Entrepreneur Challenge 2022. Dalam acara itu, empat pebisnis muda inspiratif pilihan redaksi membagikan kisah perjalanan bisnis mereka, termasuk bertahan dan bahkan berkembang pesat selama pandemi Covid-19.
Empat pebisnis muda inspiratif itu adalah Claudia Kolonas dari Pluang untuk kategori teknologi keuangan, Rizki Arief Dwi dari HMNS untuk kategori inovasi marketing, Nadine Gaus dari Klamby untuk kategori e-commerce dan retail, dan Anugrah Pakerti dari Avoskin untuk kategori onboarding atau naik kelas.
"Mereka dipilih dari ratusan profiling yang masuk dan diseleksi tim tempo untuk disaring secara berlapis-lapis dengan berbagai kriteria dan akhirnya bisa muncul di sini," kata CEO Tempo Media Group, Arif Zulkifli, saat membuka acara Tempo Young Entrepreneur Challenge di The Club Djakarta Theatre, Jakarta, pada 4 Oktober 2022.
Adapun indikator penilaian meliputi inovasi bisnis yang dijalankan, memulai modal usaha dari nol, berusia di bawah 35 tahun, serta memiliki dampak positif terhadap masyarakat.
Sebelum akhirnya memilih empat nama pengusaha muda, redaksi Tempo.co melakukan riset dan berdiskusi dengan sejumlah pihak. Di antaranya, Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Eddy Satriya, Asosiasi Fintek Indonesia, Indonesia E-commerce Association, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia, Asosiasi Pertekstilan Indonesia, hingga akademisi dari Prasetya Mulia, Universitas Airlangga, dan Institut Pertanian Bogor.
Di akhir penjurian, redaksi memilih lima pengusaha muda di lima kategori. Namun seorang kandidat tidak bersedia diverifikasi sehingga menyisakan empat pengusaha.
“Ada satu calon yang menolak diverifikasi. Untuk menjadikan ini sebagai produk jurnalistik, karena outputnya juga berupa liputan khusus, kami wajib melakukan verifikasi. Karena tidak bisa diverifikasi, akhirnya satu kategori dan satu nama itu kita tinggalkan sehingga hanya ada empat kategori dengan empat pebisnis muda terbaik di kategorinya masing-masing," ujar Redaktur Eksekutif Tempo.co Anton Septian.
Pada acara Tempo Young Entrepreneur Challenge, Nadine Gaus dari Klamby mengisahkan usaha yang dibangun sejak kuliah untuk menyikapi ayahnya saat terkena PHK. Berawal dari mencari bahan bekas (awul-awul), memadukan dengan apik hingga laris, akhirnya dapat membeli mesin jahit dan terus berkembang karena pesanan kian laris per bulan mencapai 20 ribu gaun dan per tahun 150 ribu gaun. Capaian ini membawa Nadine dilirik media fesyen global hingga akhirnya diundang ke London Fashion Week pada September lalu.
Anugrah Pakerti dari Avoskin juga memulai usaha sejak kuliah pada sekitar 2013. Keputusannya memulai bisnis skincare lantaran di era tersebut banyak beredar produk perawatan kulit dan wajah yang abal-abal. Avoskin menawarkan keunggulan yakni melakukan riset dengan prinsip no animal testing serta terdaftar resmi di BPOM.
Avoskin juga terlibat aktif dalam penyelamatan orang utan di Kalimantan. Avoskin merupakan produk asli Indonesia yang sudah go global. Di Vietnam ada 13 store Avoskin yang tersebar di sejumlah wilayah.
Pendiri Pluang, Claudia Kolonas, adalah lulusan Harvard Business School yang memiliki mimpi meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia serta ekonomi masyarakat dengan cara berinvestasi. Bersama suami, ia pun memulai start-up Emas Digital hingga akhirnya berkembang dalam satu brand Pluang.
Saat memulai bisnis, Claudi berpegang pada ajaran dosennya, Michael Chu, bahwa bisnis tidak semata-mata mencari keuntungan, tapi juga harus berdampak positif pada masyarakat.
Rizky Arif dari HMNS (baca: humans) memutuskan untuk memulai usaha parfum karena terkejut menjumpai mahalnya harga parfum impor merek terkenal. Dalam perkembangannya, Rizky berupaya menemukan bahan inti parfum dari tanaman endemik Indonesia. “Saya ingin Indonesia menjadi salah satu poros parfum dunia selain Prancis,” ujarnya.
Setelah mereka membagikan pengalamannya, dua di antara mereka dipilih untuk berangkat ke Korea Selatan menghadiri pameran bisnis di sana. Keduanya adalah Anugrah Pakerti dari Avoskin dan Nadine Gaus dari Wearing Klamby. Mereka dipilih oleh tiga juri, yakni Asisten Deputi Perlindungan dan Kemudahan Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM, Rahmadi; Direktur Kuliner, Kriya, Desain dan Fasyen Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Yuke Sri Rahayu; serta Direktur PT Info Media Digital (Tempo Digital) Burhan Solihin.
Acara Tempo Young Entrepreneur Challenge 2022 dibuka dengan diskusi “Strengthening Indonesia Economy Through Building Better MSME’s Business”. Acara dipandu oleh CEO PT Info Media Digital Wahyu Dhyatmika dengan narasumber Ketua SMESCO Leonard Theosabrata dan EVP Growth and Marketing Paxel, Rezka Ilhamsyah.