Selawati Solihin, Leader Tim Arung Jeram Sukabumi di World Rafting Championship

Kamis 07 Juli 2022, 20:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Selawati Solihin atau yang akrab dipanggil Sela, dapat disebut sebagai salah satu gadis tangguh. Pasalnya, saat usianya yang belum genap menginjak usia 22 tahun ini, dia sudah berani menjadi seorang leader dari tim olahraga Arung Jeram Sukabumi saat mewakili Indonesia pada kejuaraan Arung Jeram tingkat Internasional, World Rafting Championship (WRC).

Seperti yang kita ketahui jika olahraga arung jeram merupakan salah satu olahraga ekstrim karena memiliki risiko tinggi. Oleh sebab itulah, jarang ada perempuan yang ingin terjun dalam olahraga yang satu ini.

Jika menilik sejarahnya, arung jeram sudah ada sejak abad ke-19. Mayor John Wisley, seorang ilmuwan asal Amerika Serikat diketahui sebagai orang yang mempelopori olahraga ini saat melakukan ekspedisi di sungai Colorado tahun 1860 an. Sampai akhirnya olahraga ini menyebar ke seluruh Dunia, dan salah satunya adalah Indonesia.

Baca Juga :

Gadis kelahiran Cikidang, 22 Agustus Tahun 2000 ini mengaku tidak pernah berpikir akan menjadi seorang atlet arung jeram, apalagi dalam keluarganya tidak ada satupun yang menjadi seorang atlet.

Sang ayah, Solihin merupakan seorang pengurus tempat wisata arung jeram di Sukabumi dan ibunya, Sulastri adalah seorang ibu rumah tangga.

Anak pertama dari dua saudara ini mengaku, jika awal mula ia mengenal olahraga arung jeram saat dirinya duduk di bangku sekolah menengah pertama, yaitu di SMPN 02 Cikidang. 

Saat itu, Sela diajak oleh sahabatnya yang bernama Lista, yang sekarang menjadi rekan satu timnya dalam setiap kejuaraan.

“Dulu sebenarnya saya emang lebih tertarik ikut kegiatan olahraga gitu kan, seperti dulu pernah ikut futsal, voli gitu. Nah, pas ditawarin buat jadi atlet arung jeram, awalnya coba-coba dulu karena kan emang gak tau arung jeram itu kaya gimana tambah penasaran gitu. Setelah ikut latihan jadi semakin tertantang dan seru juga, ya sudah berjalan lah sampai sekarang,” ungkap Sela kepada tim Sukabumiupdate.com.

Gadis yang kini tinggal di Kp. Ciawitali, Desa Cijambe, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi ini sejak di bangku sekolah menengah atas yaitu di SMA Mutiara Terpadu Palabuhanratu, telah mengikuti berbagai ajang kejuaraan arung jeram baik tingkat nasional maupun internasional, diantaranya yaitu:

  • World Rafting Championship (WRC) Citarik di Sukabumi, Indonesia (2015)
  • Kejurnas Arung Jeram di Medan, Sumatera Utara (2016)
  • Kejurnas Arung Jeram Progo Jawa Tengah (2017)
  • World Rafting Championship (WRC) Japan (2017)
  • Kejurnas Arung Jeram Pekalen, Jawa Timur (2018)
  • Kejuaraan PORDA Jabar (2018)
  • Kejurnas Arung Jeram di Ciwulan, Tasikmalaya Jawa Barat (2018)
  • World Rafting Championship (WRC) Australia (2019)
  • Kejurnas Arung Jeram Jambi (2019)
  • World Cup Silokek Geofest Padang, Sumatera Barat (2019)
  • Kejurprov Cimanuk, Sumedang, Jawa Barat (2019)
  • Kejurnas Arung Jeram Lampung (2021)
  • World Rafting Championship (WRC) Bosnia (2022)

Prestasi yang Pernah Diraih

photoTim Arung Jeram Indonesia putri U-23 asal Cikidang, Kabupaten Sukabumi usai menaklukan Tully River, Queensland, Australia di ajang bergengsi World Rafting Championships (WRC) 2019. - (Istimewa)</span

Gadis lulusan D3 AKORNAS (Akademi Olahraga Prestasi Nasional), bersama keempat rekannya yakni Lista Natasya Penia. W, Siti Nurranti, Diana Lapanda, dan Wulanda Putri Febriana telah meraih banyak prestasi membanggakan serta mengharumkan nama Sukabumi bahkan Indonesia di kancah Internasional melalui olahraga arung jeram.

Saat mengikuti kejurnas arung jeram, Tim dari Sukabumi ini sering keluar sebagai juara. Sementara untuk kejuaraan tingkat Internasional World Rafting Championship (WRC), tim mereka berhasil menjadi juara umum dalam dua edisi terakhir WRC yakni pada 2019 di Australia dan 2022 di Bosnia.

“Alhamdulillah kalo kejurnas, kita dapat juara umum terus tiap kejuaraan. Kalo di WRC 2015 sama 2017 itu berhasil meraih posisi tiga dan WRC 2019 sama 2022 kita jadi juara umum,” ungkapnya.

Kejuaraan yang Paling Mengesankan

Dari banyaknya kejuaraan yang diikuti Sela dan tim, gadis yang memiliki zodiak Leo ini mengaku jika kejuaraan World Rafting Championship (WRC) Australia yang berlangsung tahun 2019 menjadi kejuaraan yang paling berkesan.

Pasalnya, saat itu adalah kali pertama Ia merasakan menjadi juara umum kejuaraan rafting tingkat Internasional setelah dua edisi sebelumnya hanya mampu meraih peringkat tiga.

“Kejuaraan WRC Australia 2019, karna dari kejuaraan itu kita bisa merasakan sebagai juara umum di kelas U-23," ungkapnya.

Sela juga mengungkapkan jika saingan di WRC sangat ketat, semua peserta tampil dengan sangat baik. Namun baginya, tim dari New Zealand, Jepang, dan Kanada menjadi tim terberat yang pernah Ia dan timnya hadapi.

Tim-tim itu memiliki kekompakan yang bagus saat sedang berada di atas sungai.

“Sebenarnya semua saingannya berat-berat ya, ada saingan yang paling berat itu New Zealand, Jepang, Kanada," ungkapnya.

Kesulitan Dalam Olahraga Arung Jeram

photoAksi atlet arung jeram asal Cikidang, Sukabumi Indonesia peraih titel juara 2022 di Bosnia Herzegovina - (dok Koni Kabupaten Sukabumi)</span

Seperti yang dikatakan di atas, olahraga arung jeram termasuk dalam olahraga ekstrim yang memiliki tingkat kesulitan dan risiko cukup tinggi.

Bagi Sela sendiri, kesulitan terbesar di olahraga ini yaitu, saat mempelajari arus sungai. Karena menurutnya, setiap sungai memiliki karakter arus yang berbeda-beda apalagi sungai-sungai yang ada di luar Indonesia.

Itu sebabnya kekompakan tim mutlak diperlukan dan setiap anggota tim harus hafal jalur yang akan dilalui untuk bisa menaklukan setiap jeram yang ada.

Sebagai seorang leader, Sela harus bisa menjaga kekompakan timnya baik saat melakukan perlombaan, maupun di luar perlombaan.

“Pastinya harus selalu jaga komunikasi di perahu. Mengingatkan tugas dan peran yang lain juga harus memacu semangat yang lainnya,” kata gadis yang sudah dua kali juara umum WRC itu.

Kesulitan lainnya menurut Sela, yakni saat melakoni kejuaraan di luar negeri. Selain karena jalur sungai yang sulit, kondisi geografis setiap negara juga berbeda.

Sela mencontohkan saat bertanding di WRC 2022 Bosnia, kondisi geografis negara yang terletak di semenanjung Balkan, Eropa Tenggara ini sangat berbeda dengan Indonesia.

Kondisi cuaca dan suhu air di Bosnia diakui Sela cukup menyulitkan, dimana suhu air sungai bisa mencapai angka sembilan derajat celcius di suhu terendahnya. Tentu hal tersebut akan berpengaruh pada kondisi fisik dirinya dan juga anggota tim.

Untuk mengatasi kondisi dingin itu, biasanya Sela dan tim melakukan pemanasan yang lebih dari biasanya, baik saat di darat maupun setelah turun ke sungai. Hal itu dilakukan untuk menjaga suhu tubuh mereka tetap hangat.

Selain cuaca, makanan juga kerap menjadi hal yang diperhatikan setiap kali berlaga di luar Indonesia. Untuk makanan, Sela menceritakan biasanya selalu mempersiapkan dengan membawa makanan dari indonesia seperti rendang dan kentang kering.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak
Bola30 Januari 2025, 14:15 WIB

Persib Hati-hati Tergelincir! Persija Menguntit di Posisi Dua Hanya Beda 5 Poin!

Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5.
Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5. (Sumber : X/@Persija_Jkt/@persib).
Sukabumi30 Januari 2025, 14:07 WIB

Warga Protes! Objek Wisata Bukit Karang Numpang Sukabumi Digerus Tambang

Bukit ini dikenal karena memiliki pemandangan yang indah.
Warga menunjukkan aktivitas tambang batu karst di bukit Karang Numpang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa