SUKABUMIUPDATE.com - Tim medis RSUD Sekarwangi melakukan pemeriksaan pada tubuh jenazah Firmansyah Nur Fajrian (18 tahun), santri Ponpes Assalam Bojonggenteng yang ditemukan tewas di area irigasi persawahan Kampung Cibodas RT 18/03 Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Rabu (26/2/2020).
BACA JUGA: Akan Diotopsi, Berikut Kronologi Penemuan Mayat Santri di Bojonggenteng Sukabumi
Dokter IGD RSUD Sekarwangi, dr Egy Pratama Setiawan menjelaskan, Firmansyah adalah pasien pertama yang masuk ke rumah sakit dalam kondisi Death On Arrival (DOA). Jenazah Firmansyah langsung ditangani unit forensik.
"Untuk pasien pertama yang meninggal dunia, belum ada permintaan otopsi. Tetapi untuk proses selanjutnya kita serahkan ke bagian forensik," kata Egi kepada sukabumiupdate.com, Rabu siang.
BACA JUGA: Polisi Tunggu Keterangan Saksi Utama Tewasnya Santri di Bojonggenteng Sukabumi
Lanjut Egy, pihaknya pada saat yang bersamaan juga menerima satu pasien lainnya yakni Asep yang langsung ditangani di ruang IGD. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kata Egy, ditemukan luka-luka lecet di bagian tangan dan badan Asep.
"Pasien yang kedua ini datang dengan kondisi kecurigaan intoksikasi obat. Tetapi sedang kita lakukan penanganan dan pemeriksaan lebih lanjut. Kita sarankan untuk dilakukan visum luar untuk menilai lebih lanjut soal luka-lukanya. Saat masuk IGD dalam keadaan tidak sadar, tetapi dalam kondisi stabil tanda-tanda vitalnya," tandas Egy.