SUKABUMIUPDATE.com - Polres Sukabumi Kota saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait kasus penganiayaan yang dialami salah seorang siswi SMP di Kota Sukabumi yang terjadi pada Jumat (21/2/2020) lalu.
"Intinya kita memang mendapat laporan dan sudah ditindaklanjuti. Masih dalam proses penyelidikan," ucap Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Maolana kepada sukabumiupdate.com, Senin (24/2/2020).
BACA JUGA: Ditampar Hingga Ditendang, Siswi SMP di Kota Sukabumi Jadi Korban Penganiayaan
Maolana mengatakan, saat itu korban bersama kakaknya mendatangi Mapolres Sukabumi Kota untuk melaporkan peristiwa yang dialaminya itu. Mengenai identitas pelaku, Maolana menyebut semuanya dalam tahap penyelidikan. "Pokoknya masih dilidik," singkat Maolana.
Sementara itu, kakak korban, Arip Sopana (28 tahun) menuturkan, saat ini kondisi adiknya sudah cukup membaik dan stabil setelah sebelumnya sempat mengalami trauma. Korban merupakan warga Kampung Sukaraja RT 02/09 Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi.
"Sempat di-follow up ke unit PPA, katanya masih dalam lidik, hari kemarin sama abang saya nanyainnya. Sama polisi disuruh nyerahin KK dan akta korban. Korban sekarang mulai sekolah lagi, alhamdullilah. Awalnya trauma enggak mau sekolah, tapi sama polisi dibilangin kalau ada apa-apa atau ada yang ngancam, telpon polisi aja," jelas Arip.
BACA JUGA: Penganiayaan Siswi SMP, Alasan Anak Melakukan Tindakan Kekerasan
Diberitakan sebelumnya, korban berinisial NO (15 tahun) dianiaya saat mengantar teman mengambil buku di daerah Sriwidari, Kota Sukabumi. Korban dihadang oleh tiga orang perempuan yang diperkirakan usia anak SMP. Pelaku kemudian menampar, mencoba merebut handphone dan menendang korban.
Setelah ditampar oleh pelaku, korban turun dari sepeda motor untuk meminta alasan kepada pelaku. Namun, pelaku justru berbalik dan mencoba merebut paksa handphone milik korban. Ketika itu korban yang dalan keadaan berdiri ditendang pada bagian bawah perut oleh pelaku. Kuatnya tendangan itu membuat, korban terjatuh. Setelah itu, pelaku pergi dan korban berteriak sambil mengejar.