SUKABUMIUPDATE.com - Fakta baru kembali terkuak setelah tim sukabumiupdate.com menelusuri keberadaan ibu kandung Nadia Putri, bocah lima tahun yang menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan oleh keluarga angkatnya di Lembursitu, Kota Sukabumi.
BACA JUGA: Belum Setahun Sudah Dua Kasus Inses di Sukabumi, Ini Fenomena Apa?
Ditemui di kediamannya, Sri Yuliganti (38 tahun) mengungkapkan kesedihan dan kemarahannya saat mengetahui anak kandungnya menjadi korban kebiadaban keluarga angkatnya itu.
"Saya mendapat kabar Nadia meninggal itu pada hari Minggu malam Senin, dari polisi dan orang kelurahan yang datang ke rumah. Tentunya saya kaget melihat kondisi anak saya sudah seperti itu," ucap perempuan yang akrab disapa Ii ini, Kamis (3/10/2019).
BACA JUGA: Dibalik Tewasnya Nadia Bocah Lembursitu, Kisah Nikah Siri Kawin Cerai Poligami dan Adopsi
Ii menceritakan, awal mula peristiwa kelam ini terjadi adalah saat dirinya memberikan Nadia kepada tetangganya, pasangan Kokom dan Ajang, yang masing-masing sudah berusia sekitar 70 tahun. Ii memberikan Nadia kepada pasangan tua itu, saat mereka tinggal di daerah Cikundul, ketika Nadia berusia sekitar 2 atau 3 tahun.
"Jadi pas di Cikundul itu, keluarga Yuyu (otak pembunuhan Nadia) juga sama bertetangga dengan saya dan Mak Kokom. Awalnya saya memberikan Nadia ke Mak Kokom, tapi ternyata oleh Mak Kokom diberikan lagi kepada Yuyu," jelas Ii kepada sukabumiupdate.com.
BACA JUGA: Pengakuan Ayah Kandung Nadia Putri, Bocah Tewas Ditangan Keluarga Angkat di Lembursitu
Ii beralasan mengapa ia rela memberikan Nadia kepada Kokom dan Ajang karena permintaan Ajang kepada dirinya. Namun Ii mengaku tidak mengira bahwa putri yang semula ia beri nama Nadia Nurfaidah itu akan Kokom dan Ajang berikan kepada Yuyu.
"Karena memang Mak Kokom dan Bah Ajang ini kan sudah tua dan sakit-sakitan, makanya mungkin mereka kasih Nadia kepada Yuyu," tambah Ii.
BACA JUGA: Alasan Nadia Tidak Diasuh Keluarga Kandung, Bocah yang Tewas di Lembursitu
Ii juga tak mengira bahwa Yuyu akan berbuat nekat dan kejam terhadap anak perempuannya itu, karena semasa mereka tinggal di Cikundul, Yuyu nampak berperilaku baik. Ii menuturkan, dirinya jarang menengok Nadia, dan terakhir kalinya ia bertemu dengan Nadia adalah pada hari Rabu, sebelum akhirnya Nadia ditemukan tewas pada hari Minggu (22/9/2019) lalu.
"Pas terakhir ketemu itu, saya sudah punya firasat Nadia tidak dalam kondisi baik-baik saja, sehingga saya mengajak Nadia pulang. Tapi Nadia tidak mau," tutur Ii.
BACA JUGA: Pengakuan Dayat, Suami Pelaku Inses Sekaligus Otak Pembunuhan Anak Angkat di Lembursitu
Nadia merupakan buah hati pasangan Ii dan Hadi yang dilahirkan pada tahun 2012, sebelum akhirnya mereka berdua berpisah, dan Ii kembali menikah dengan pria bernama Jaja. Setelah tinggal di Cikundul bersama Hadi, Ii kemudian pindah ke daerah Cipanengah bersama suami barunya, hingga akhirnya Ii dan suami berunya yang berbama Jaja itu, tinggal di Jayamekar Baros.
"Saya dan Hadi itu sebetulnya punya dua orang anak, tapi kakak Nadia itu sudah meninggal saat dilahirkan. Sekarang saya punya dua anak, hasil pernikahan dengan Pak Jaja. Anak yang pertama namanya Salman berusia 4 tahun, yang kedua namanya Putri, usia 2 tahun," pungkas Ii.